Pengaruh Ekstrak Metanolik (Scurrula atropurpurea (Bl.) Dans) Yang Diberikan Secara Subkronik 90 Hari Pada Tikus Betina (Rattus norvegicus) Terhadap Necrosis Otak
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh EMSA (Ekstrak Metanolik Scurrulaatropurpurea (BI.) Dans) terhadap nekrosis otak tikus (Rattus norvegicus) betina secara subkronik 90 hari. Metode penelitian ini menggunakan True ExperimentalDesign dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel yang digunakan sebanyak 40 ekor tikus. dengan dibagi 4 perlakuan, 1 kelompok kontrol (tanpa diberi EMSA) 3 kelompok perlakuan dengan diberi EMSA yang bertingkat yaitu 250 mg/KgBB, 500 mg/KgBB dan 1000 mg/KgBB. Pada hari ke-90 tikus dikorbankan, tikus dibius kemudian dilakukan pengamatan secara makropatologi, ditimbang (bobot absolut) dengan dikeringkan terlebih dahulu menggunakan kertas penyerap. Data yang di analisis adalah bobot relatif, yaitu bobot organ absolut dibagi bobot badan. Organ yang diperiksa histopatologi yang diamati adalah organ otak. Setiap organ dan jaringan yang sudah dipisahkan dimasukkan dalam larutan formalin 10% dan dibuat preparat histopatologi untuk di periksa dibawah mikroskop. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian EMSA pada perlakuan tikus kontrol (tanpa perlakuan) tidak berbeda nyata dibandingkan dengan tikus perlakuan, sehingga EMSA aman, tidak toksik, terhadap tikus betina sebab zat aktif yang terkandung dalam EMSA.