dc.description.abstract | Salah satu masalah tersulit yang dihadapi perusahaan saat menawarkan saham untuk pertama kalinya adalah menentukan besarnya harga penawaran perdana. Faktor kesengajaan untuk menarik investor di pasar perdana dapat menyebabkan fenomena underpricing. Underpricing merupakan salah satu fenomena dan gejala umum yang terjadi pada saat proses Initial Public Offering (IPO) dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh informasi keuangan dan non keuangan terhadap underpricing saat melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017-2021. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah return on equity (ROE), price earning ratio (PER), current ratio (CR), persentase penawaran saham, reputasi underwriter, umur perusahaan, dan reputasi auditor.
Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah penelitian korelasional. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan metode purposive sampling yang diperoleh sebanyak 148 sampel perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa price earning ratio (PER) dan persentase penawaran saham berpengaruh positif dan signifikan terhadap underpricing dan reputasi auditor berpengaruh negatif dan signifikan terhadap underpricing. Sedangkan variabel return on equity (ROE), current ratio (CR), reputasi underwriter, dan umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap underpricing pada perusahaan yang melakukan IPO pada tahun 2017-2021.
Kata kunci: Underpricing, Initial Public Offering, Return on Equity (ROE), Price Earning Ratio (PER), Current Ratio (CR), Persentase Penawaran Saham, Reputasi Underwriter, Umur Perusahaan, Reputasi Auditor. | en_US |