dc.description.abstract | Bahasa digunakan manusia sebagai alat atau sarana komunikasi untuk berkomunikasi antarmanusia dalam kehidupan sehari-hari. Pemakaian bahasa yang dikaitkan dengan konteks pemakaiannya. Makna bahasa tersebut dapat dimengerti bila diketahui konteksnya. Bahasa mempunyai bentuk dan fungsi yang dapat membantu masyarakat dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Namun banyak yang tidak menyadari bahwa di dalam berkomunikasi terdapat makna suatu tuturan yang bertujuan untuk menindakkan sesuatu dan atau tidak menindakkkan sesuatu salah satunya sangat bergantung pada bentuk dan fungsi tindak tutur.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk tindak tutur ilokusi direktif tokoh Jadag dalam film “Turah” karya Wicaksono Wisnu Legowo, (2) fungsi tindak tutur ilokusi direktif tokoh Jadag dalam film “Turah” karya Wicaksono Wisnu Legowo. Latar belakang pemilihan film “Turah” karya Wicaksono Wisnu Legowo di karena pada film ini memiliki keunikan tersendiri, hal ini berupa adanya kritikan kepada pemerintah terkait proyek pengembangan Kampung Tirang yang mangkrak.
Data yang diambil dari penelitian ini adalah Sumber data dalam penelitian ini adalah film Turah karya Wicaksono Wisnu Legowo. Penelitian ini berfokus pada bentuk tindak tutur ilokusi direktif dan fungsi tindak tutur ilokusi direktif pada tuturan tokoh Jadag dalam film “Turah” karya Wicaksono Wisnu Legowo. Pengambilan data dan sumber data diambil dalam penelitian ini berupa kalimat dari tuturan tokoh Jadag merupakan tindak tutur ilokusi direktif dalam film “Turah” karya Wicaksono Wisnu Legowo yang meliputi bentuk dan fungsi tindak tutur direktif perintah, permintaan, ajakan, nasihat, kritikan, dan laranagan. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Instrumen penelitian ini adalah diri sendiri, yang dalam penelitian kualitatif peneliti sebagai instrumen utama melakukan seluruh kegiatan, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, sampai pelaporan hasil penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah penelitian mengenai penggunaan tindak tutur ilokusi direktif yang terdapat dalam film “Turah” karya Wicaksono Wisnu Legowo. Prosedur pengumpulan data penelitian menggunakan langkah-langkah (1) melihat film Turah karya Wicaksono Wisnu Legowo dengan seksama, (2) menandai bagian tertentu yang menjadi fokus penelitian, (3) mendeskripsikan semua data yang diperoleh, (4) mengelolah data yang didapat, (5) menarik kesimpulan. Keabsahan data pada penelitian kualitatif dibuktikan dengan validitas data.
Dalam penelitian ini, ditemukan 43 data. Masing masing data dari bentuk tindak tutur ilokusi direktif dan fungsi tokoh Jadag dalam film Turah karya Wicaksono Wisnu memilki data yang sama. Data bentuk tindak tutur diantaranya 8 tuturan bentuk perintah, 6 bentuk tuturan permintaan, 3 bentuk ajakan, 7 bentuk nasihat, 11 bentuk kritikan dan 6 bentuk larangan. Data fungsi bentuk tindak tutur direkti diantaranya Legowo fungsi perintah yang berupa 2 tuturan fungsi memerintah, 2 tuturan fungsi menyuruh, 2 tuturan fungsi mengistruksikan dan 2 tuturan fungsi memaksa. Fungsi permintaan berupa 2 tuturan fungsi meminta, 2 tuturan fungsi mengharap, 2 tuturan fungsi menawarkan. Fungsi Ajakan berupa 1 fungsi mengajak, 1 tuturan fungsi mendorong, dan 1 tuturan fungsi menuntut. Fungsi nasihat berupa , 2 tuturan fungsi menasehati, , 2 tuturan fungsi menganjurkan, 1 tuturan fungsi menghimbau, dan , 1 tuturan fungsi menyerukan. Fungsi kritikan berupa 3 tuturan fungsi menegur, 3 tuturan fungsi menyindir, 2 tuturan fungsi mengumpat, dan 5 tuturan fungsi memarahi. Fungsi larangan berupa 2 tuturan fungsi melarang dan 1 tuturan fungsi mencegah.
Kata Kunci : Bahasa, Tindak Tutur, Ilokusi, Direktif, Film | en_US |