dc.description.abstract | Pada penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor faktor-faktor berdasarkan persepsi dan intensi UMKM terhadap penggunaan QRIS sebagai sistem pembayaran digital pasca pandemi COVID-19 di Kota Mojokerto. Pada penelitian ini juga meggunakan metode deskriptif kualitatif yang mengambil bahan dari lapangan berupa kalimat atau gambar, tidak berupa bilangan atau angka. Sumber yang didapat merupakan dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sampel pada penelitian ini yaitu 3 UMKM dan 3 konsumen yang ada di Kota Mojokerto dan yang telah menggunakan QRIS sebagai pembayaran. Indikator yang digunakan untuk melihat persepsi UMKM dan konsumen ada tiga yaitu persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, dan persepsi risiko. Adapun 2 indikator intensi yaitu keinginan dan penghambat. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa para pelaku UMKM dan konsumen memiliki persepsi yang positif terhadap penggunaan QRIS sehingga dapat membentuk intensi yang kuat untuk menerapkan QRIS sebagai sistem pembayaran digital di era pasca pandemi COVID-19 hingga saat ini.
Kata Kunci: UMKM, QRIS, Persepsi, Intensi | en_US |