Efektivitas Pemberian Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb) Pada Pakan Pelet Terhadap Laju Pertumbuhan dan Sintasan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Abstract
Budidaya perikanan adalah upaya yang bisa dikembangkan guna mencukupi beragam kebutuhan. Pakan menjadi aspek krusial yang harus diperhatikan peningkatan produktivitas budidaya ikan. Beberapa usaha untuk meningkatkan keberlangsungsn hidup dan pertumbuhan pada ikan nila adalah memberikan pakan dengan menambahkan temulawak pada pakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan laju pertumbuhan, keberlangsungan hidup dan FCR ikan nila (Oreochromis niloticus) yang diberi pakan pelet dengan campuran temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb) pada takaran yang tidak sama. Riset ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dimana terdapat 3 perlakuan dengan pengulangan s tiga kali dan 1 pengawasan. Analisis data dilakukan dengan uji ANOVA dan LSD. Hasil riset memperlihatkan tingkat pertumbuhan ikan nila paling tinggi ada pada perlakuan D (15 gram temulawak). Sedangkan persentase sintasan ikan nila tertinggi ada pada perlakuan C (10 gram temulawak) yaitu 66,7%. Konversi pakan terbaik yaitu pada perlakuan D dengan penambahan 15 gram temulawak pada pakan ikan. Kesimpulan yang didapatkan adalah terdapat perbedaan laju pertumbuhan dan keberlangsungan hidup pada ikan nila yang diberi pakan pelet dengan campuran temulawak pada takaran yang tidak sama. Perlakuan D (15 gram temulawak) memberikan laju pertumbuhan tertinggi pada ikan nila. Sintasan ikan nila tertinggi teramati pada perlakuan C (10 gram temulawak). Penambahan campuran temulawak berpengaruh terhadap FCR ikan nila, terlihat pada perlakuan D (15 gram temulawak) dengan nilai FCR yaitu 12,56 dimana semakin kecil nilai dari konversi pakan maka kualitasnya akan semakin baik. Penambahan 10 – 15 gram temulawak terindikasi sebagai dosis yang optimal guna untuk memaksimalkan laju pertumbuhan dan keberlangsungan hidup ikan nila.
Kata Kunci : Ikan nila (Oreochromis niloticus), Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb), Pakan Komersil, Sintasan, Laju Pertumbuhan