Studi Alternatif Perencanaan Struktur Gedung Laboratorium Tekno Entrepreneurship Universitas Brawijaya Menggunakan Sistem Ganda Berbasis Kinerja dengan Metode Direct Displacement Based Design
Abstract
Gempa bumi dapat menimbulkan kerusakan ataupun mengganggu kehidupan manusia hingga korban jiwa, maka dari itu perlu dilakukan tindakan mitigasi melalui perencanaan bangunan gedung di Indonesia harus didesain mampu meminimalisir kerusakan akibat gempa bumi. Konsep berbasis kekuatan tidak mengatakan dengan jelas performa yang akan dicapai, sehingga dalam perkembangan alternatif desain bangunan tahan gempa, mulailah diperkenalkan konsep berbasis kinerja (performance based seismic design) yang menitikberatkan pada perpindahan struktur dan memanfaatkan teknik analisa non-linier.
Pada tugas akhir ini, Gedung Laboratorium Tekno Entrepreneurship Universitas Brawijaya didesain setinggi 11 lantai menggunakan struktur sistem ganda, kombinasi SRPMK dan dinding geser, berdasarkan konsep berbasis kinerja dengan pendekatan direct displacement based design. Perencanaan gedung ini mengacu pada SNI 1726:2019 dan SNI 2847:2019. Untuk analisa strutkur menggunakan software ETABS v.18 dan spColumn. Evaluasi kinerja berdasarkan peraturan ATC-40.
Hasil analisa perhitungan didapatkan beban gempa rencana yang dihitung dengan metode direct displacement based design pada struktur sistem ganda sebesar V_x=4534,969 kN (arah x-x) dan V_y=4263,853 kN (arah y-y). Tebal pelat sebesar 120 mm dengan tulangan tumpuan dan lapangan memakai ∅10-125 mm baik arah x maupun arah y, dan tulangan bagi yang memenuhi yaitu ∅10-250 m. Balok induk B4 dimensi 600×850 mm diperoleh pada daerah tumpuan, tulangan atas 10D22 mm dan tulangan bawah 5D22 mm dengan tulangan geser 3∅12-75 mm . Sedangkan pada daerah lapangan digunakan penulangan atas 5D22 mm dan tulangan bawah 10D22 mm dengan tulangan geser 3∅12-125 mm. Kolom K1 dimensi 900×900 mm, didapatkan tulangan longitudinal 24D22 mm dengan tulangan geser pada tumpuan 4∅16-75 mm dan tulangan geser pada lapangan 4∅16-125 mm. Tebal dinding geser 250 mm dan panjang 3750 mm, komponen badan digunakan tulangan utama 16D22 mm dengan tulangan geser 2∅16-250 mm, komponen batas khusus diperoleh tulangan utama 16D22 mm dengan tulangan geser 3∅16-150 mm. Nilai rasio perpindahan yang dihasilkan dari analisa pushover untuk arah x-x belum dapat dilanjutkan karena pola keruntuhan yang didapatkan tidak memenuhi syarat, sedangkan untuk arah y-y didapatkan nilai 0,0102 level Damage Control. Pondasi yang digunakan berupa pondasi tiang pancang diameter 600 mm. Ukuran pile cap 2700×2700×800 mm menggunakan tulangan D22-100 mm.
Kata kunci: Performance Based Seismic Design, Direct Displacement Based Design, Sistem Ganda, SRPMK, Dinding Geser, Analisis pushover