Studi Alternatif Perencanaan Distribusi dan Kebutuhan Air Bersih Desa Jinengdalem Kabupaten Buleleng Provinsi Bali
Abstract
Distribusi air bersih di pedesaan, perkotaan, dan metropolitan memerlukan penyediaan air yang memenuhi standar kualitas, kuantitas, dan kontinuitas masyarakat yang baik. Permintaan akan pasokan dan layanan air bersih semakin meningkat, yang terkadang tidak terlayani dengan baik. Peningkatan permintaan tersebut disebabkan oleh bertambahnya jumlah penduduk, membaiknya kondisi sosial ekonomi dan aktivitas masyarakat. Apabila peningkatan kebutuhan air tidak sebanding dengan peningkatan kapasitas produksi air bersih, maka akan menimbulkan masalah ketersediaan air yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah tersebut. Memainkan peran penting dalam reservoir distribusi air bersih (penyimpanan), instalasi pengolahan air menyediakan kapasitas berdasarkan permintaan air harian maksimum, sedangkan sistem distribusi direncanakan berdasarkan debit puncak per jam.
Pada penelitian ini data yang diperlukan adalah peta jaringan distribusi air, data pendududuk 5 tahun sebelum, data pelayanan distribusi air, sumber air, dan data eksisting. Dalam studi ini menggunakan software epanet 2.0 karena dapat membantu mengetahui laju aliran, kecepatan, head losses dan faktor gesekan pada pipa dalam jaringan distribusi air bersih.
Hasil dari penelitian jumlah penduduk Desa Jinengdalem pada tahun 2022 sebesar 5.378 jiwa dengan kebutuhan air total 4,939 liter/detik. Sedangkan jumlah penduduk Desa Jinengdalem pada tahun 2031 sebesar 6.546 jiwa, dengan kebutuhan air total 6,012 liter/detik. Sehingga kebutuhan air bersih Desa Jinengdalem sampai 10 tahun kedepan dengan debit 50 liter/detik memenuhi.
Kata Kunci: Kebutuhan Air, Distribusi Air