Show simple item record

dc.contributor.authorNurkholifa, Siti
dc.date.accessioned2023-05-11T02:26:54Z
dc.date.available2023-05-11T02:26:54Z
dc.date.issued2023-03-10
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/7156
dc.description.abstractPementasan drama yang dilakukan oleh peserta didik kelas XI SMA emiliki kendala kekurangaan percaya diri, untuk menanggulanginya peneliti menerapkan metode lotre yakni latihan vokal dan terapi ekspresi. Penelitian ini bertujuan agar siswa kelas XI MIA SMA Darut Taqwa Purwosari dapat meningkatkan kompetensi mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dengan metode lotre. Sampel penelitian ini ber jumlah peserta didik 32 anak. Mata pelajaran bahasa Indonesia, kompetensi dasar ”Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam Pementasan Drama”, semester 2, tahun pelajaran 2022- 2023. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pelaksanaan tindakan kelas dalam kompetensi mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dengan metode lotre di kelas XI MIA SMA Darut Taqwa Purwosari, pelaksanaan penelitian tindakan kelas dalam kompetensi mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dengan metode lotre di kelas XI MIA SMA Darut Taqwa Purwosari ini berlangsung selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, implementasi tindakan, observasi, dan refleksi. (2) mendeskripsikan hasil praktik siswa dalam kompetensi mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dengan metode lotre di kelas XI MIA SMA Darut Taqwa Purwosari. (3) Bagaimanakah peningkatan kompetensi mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dengan metode lotre di kelas XI MIA SMA Darut Taqwa Purwosari. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa metode lotre dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama. Peningkatan kompetensi siswa tersebut tampak pada kualitas proses yang ditunjukkan oleh keseriusan, keberanian, dan konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran dan praktik sehingga dapat menciptakan suasana yang menyenangkan. Siswa juga tidak merasa bosan karena dalam kegiatan dalam metode lotre bervariasi. Penilaian hasil praktik drama dilihat dalam empat aspek yaitu intonasi, pelafalan, penghayatan, dan ekspresi. Nilai tertinggi setiap aspek adalah 4, sedangkan nilai total semua aspek adalah 20. Peningkatan secara proses dan produk dapat dilihat berdasarkan skor rata-rata yang diperoleh pada siklus II dibandingkan dengan skor rata-rata yang diperoleh pada saat siklus I. Skor rata-rata praktik siswa pada siklus I sebesar 10,01. Skor rata-rata praktik siswa di akhir siklus II sebesar 14,55. Jadi, terjadi peningkatan skor rata-rata siswa sebesar 4,54 atau 45,35%. Peningkatan skor ini menunjukkan bahwa implementasi tindakan dalam siklus I dan siklus II mampu meningkatkan kompetensi siswa dalam mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama. Peningkatan Kompetensi Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam Pementasan Drama dengan Metode Lotre Di Kelas XI MIA SMA Darut Taqwa Purwosari. metode lotre dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama, sehingga dapat menciptakan suasana yang menyenangkan hal tersebut sesuai dengan pernyataan Prastowo (2015: 14) bahwa pembelajaran dengan metode inovatif dapat menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Siswa juga tidak merasa bosan karena dalam kegiatan dalam metode lotre bervariasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPeningkatan kompetensien_US
dc.subjectMengekspresikan dialogen_US
dc.titlePeningkatan Kompetensi Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam Pementasan Drama dengan Metode Lotre Di Kelas XI MIA SMA Darut Taqwa Purwosarien_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record