Analisis Pengelasan Baja Karbon A516 Memakai Handling Electrode Low Hydrogen E7018
Abstract
Pengelasan adalah proses fabrikasi yang memanfaatkan panas, tekanan atau keduanya untuk menyatukan dua logam. Sebelum melakukan proses pengelasan welder perlu memerhatikan kondisi elektrdoa karena akan berpengaruh pada hasil pengelasan. Elektroda perlu disimpan ditempat yang kering, dimana suhu dan kelembaban perlu dijaga agar kualitas elektroda tidak mengalami penurunan. Berdasarkan observasi di lapangan, masih ditemukan elektroda tanpa proses drying sehingga perlu dilakukan analisa dengan tiga jenis perlakuan handling elektroda: elektroda non-drying, drying, dan re-drying untuk melihat pengaruh perlakuan elektroda terhadap kualitas pengelasan yang dihasilkan. Dalam analisa ini digunakan metode ultrasonic test untuk melihat kualitas pengelasan, material yang digunakan adalah baja A516. Pada analisa ini masing-masing menggunakan ampere 90A, 110A, dan 130A. Hasil dari elektoda non-drying dengan ampere 90A 18,78mm, 110A 18,21mm, dan 130A 18,06mm. Menggunakan elektroda drying dengan ampere 90A 11mm, 110A 9,8mm, dan 130A 8,75mm. Menggunakan elektroda re-drying dengan ampere 90A 13,31mm, 110A 9,68mm, dan 130A 9,31mm. Dari pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa cacat lasan dengan kedalaman paling tinggi terdapat pada elektroda non-drying dengan ampere 90A dengan nilai rata-rata 18,78mm, dan yang paling minim cacat kedalaman menggunakan elektroda drying ampere 130A dengan nilai rata-rata 8,75mm.
Kata Kunci : Handling Electrode, Pengelasan SMAW, Baja Karbon A516, Ultrasonic Test