Efektivitas Penggunaan Fitoremediasi Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) Pada Budidaya Sistem Akuaponik
Abstract
Ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) merupakan hasil perkawinan antara lele
dumbo betina F2 dengan jantan F6. Menurunnya kualitas air dapat mempengaruhi
Pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus). Salah
satu cara untuk mencegah menurunnya kualitas air yaitu dengan cara fitoremediasi dengan
teknik budidaya sistem akuaponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas
penggunaan fitoremediasi terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan lele
sangkuriang (Clarias gariepinus) pada budidaya sistem akuaponik menggunakan tanaman
Ipomoea reptans Poir dan Brassica rapa L. Metode yang digunakan adalah metode
eksperimen, Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan yaitu; A (kontrol), B
(Ipomoea reptans Poir), dan C (Brassica rapa L). Analisis data menggunakan SPSS ver 29
yang meliputi uji Anova dan kruskal wallis yang bertujuan untuk membandingkan ada
tidaknya perbedaan pertumbuhan ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) antar
perlakuan, dan uji korelasi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas air
dengan sintasan dan pertumbuhan ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus). Hasil uji
statistik menunjukkan bahwa penggunaan fitoremediasi efektif terhadap pertumbuhan dan
kelangsungan hidup ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus). Pertumbuhan ikan lele
sangkuriang tertinggi didapat pada perlakuan kangkung (Ipomoea reptans Poir) dan
kelangsungan hidup ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) tertinggi didapat pada
perlakuan pakcoy (Brassica rapa L).