Karakteristik Pembakaran Wood Pellet Campuran Serbuk Jati dan Bambu Betung dengan Metode Single Wood Pellet
Abstract
Energi sangat penting bagi kehidupan manusia karena setiap aktivitas manusia termasuk perekonomian dunia membutuhkan energi, dan kebutuhan ini masih dipenuhi oleh bahan bakar fosil. Sehingga perlu dilakukan analisis potensi sumber daya, energi alternatif terbarukan sebagai pengganti bahan bakar yang tidak terbarukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui karakteristik pembakaran kayu jati dengan campuran babu betung menggunakan kayu tunggal
metode pelet. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Variasi campuran serbuk bambu betung 0%,10%, 20%, 30%. Suhu pada saat penelitian adalah 28°-30℃ dan panjang pelet kayu digunakan untuk penelitian adalah 2 cm. Hasil penelitian waktu pembakaran terhadap karakteristik kayu tunggal pellet menunjukkan waktu tercepat pada variasi J100B0 yaitu 118,28 detik dan terlama pada variasi J70B30 dari 129,07. Hal ini menunjukkan bahwa dengan bertambahnya campuran bambu betung maka terjadi peningkatan dalam grafik yang menyebabkan waktu pembakaran lebih lama. Tingkat pembakaran dalam mempelajari karakteristik tunggal pelet kayu menunjukkan bahwa dengan meningkatnya campuran bambu betung, laju pembakaran menjadi lebih lambat. itu tinggi dan temperatur nyala api pada penelitian single wood pellet menunjukkan api tertinggi terdapat pada J70B30 variasi karena nilai kalor bambu betung yang lebih tinggi.
Kata Kunci : Pelet Kayu, Biomassa, Energi Alternatif, Bahan Bakar, Bambu Betung, Kayu Jati