Studi Diskriptif Analitik Hubungan Beban Kerja dari Perawat yang Bekerja Gilir dengan Kejadian Insomnia dan Stres di RSUD Kanjuruhan Kepanjen
Abstract
Muchammad Jousyah Andhira Satriyo. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, 23 Febuari 2023. Studi Diskriptif Analitik Hubungan Beban Kerja Dari Perawat Yang Bekerja Gilir Dengan Kejadian Insomnia Dan Stres Di RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Pembimbing 1: Diah Andriana Pembimbing 2: Lutfi Rachman
Pendahuluan: Kerja gilir adalah sistem pengaturan jam kerja, pekerja yang bersangkutan dapat saling menggantikan satu sama lain di bidang yang sama sesudah periode waktu tertentu yang telah disepakati sebelumnya. Sistem kerja gilir banyak diterapkan pada perawat dirumah sakit. Tiap perawat yang berkerja gilir memiliki beban kerja masing masing, sesuai tugas yang dilakukan dan jumlah pasien. Sistem kerja gilir berakibat pada perubahan waktu jam tidur sehingga perawat beresiko terkena insomnia dan stres. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh beban kerja dari perawat yang bekerja gilir terhadap kejadian insomnia dan stres.
Metode: Penelitian ini menggunakan studi diskriptif analitik. Responden adalah perawat RSUD Kanjuruhan Kepanjen sejumlah 150 perawat yang terbagi menjadi perawat berkerja gilir dengan beban ringan, sedang, dan berat. Penilaian insomnia diukur dengan kuesioner, insomnia diukur dengan skala Kelompok Studi Psikiatri Biologi Jakarta-Insomnia Rating Scale (KSPBJ-IRS), dan stres diukur menggunakan kuesioner Depression anxiety stres scales (DASS 42). Data statistik dianalisa menggunakan Spearman dengan SPSS, dan p < 0.05 bermakna berkorelasi signifikan.
Hasil: Kerja gilir dengan beban kerja ringan dan sedang yang mengalami insomnia ringan sebesar 7 perawat (5%), kerja gilir dengan beban kerja berat dengan insomnia ringan sebesar 61 perawat (41%), insomnia berat sebesar 41 perawat (28%), dan insomnia sangat berat sebesar 9 perawat (6%). Kerja gilir dengan beban kerja ringan dan sedang mengalami stres ringan sebesar 34 perawat (20%); kerja gilir dengan beban kerja berat dengan stres ringan sebesar 94 perawat. (63%), stres sedang sebesar 4 perawat (3%), stres berat sebesar 6 perawat (4%), dan stres sangat berat sebesar 8 perawat (5%). Hasil uji chi square menunjukkan adanya hubungan signifikan kerja gilir dengan beban kerja ringan sedang terhadap stres dan insomnia sebesar 0.000. Serta, terdapat hubungan kerja gilir dengan beban kerja berat dengan stres dan insomnia pada perawat RSUD Kanjuruhan sebesar 0.008
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara beban kerja pada perawat bekerja gilir dengan kejadian stres dan insomnia di RSUD Kanjuruhan Kepanjen.
Kata kunci: Perawat, Shift, Insomnia, Stres, Beban Kerja.