Efek Ekstrak Air Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Terhadap Histologi Ileum Tikus yang di Induksi Diet Tinggi Lemak dan Tinggi Fruktosa
Abstract
Nur Afif Maulana. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang 9 Maret 2023. Efek Ekstrak Air Daun Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Histologi Ileum Tikus Pada Tikus Model Obesitas. Pembimbing 1: Dini Sri Damayanti. Pembimbing 2: Aris Rosidah
Pendahuluan: Konsumsi dari tinggi lemak dan tinggi fruktosa juga menjadi salah satu faktor terjadinya obesitas yang berkontribusi dalam perubahan flora normal di usus yang menyebabkan inflamasi dan kerusakan pada Ileum serta menjadi faktor predisposisi dari terjadinya penyakit degeneratif. Daun sirsak mempunyai kandungan flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan dan anti inflamasi yang mampu menekan reaksi inflamasi dan perubahan flora normal intestinal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek infusa daun sirsak (IDS) terhadap Ileum tikus model obesitas dengan diet TLTF melalui derajat infiltrat, nekrosis sel intestinal dan luas kerusakan pada tikus dengan diet TLTF.
Metode: Post test only-control group merupakan design dari penelitian ini dengan hewan coba tikus wistar terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok normal (KN), kelompok perlakuan (KP) dan kelompok IDS dosis I (100 mg/kgBB), II (200 mg/kgBB) dan III (400 mg/kgBB) masing-masing kelompok terdiri atas 5 hewan coba yang diinduksi diet TLTF dan IDS selama 10 minggu. Hewan coba dikorbankan dan denganmIleummtikusmdibuatmsediaannhistologi dengan pewarnaan HematoxylinmEosin kemudianmdiikutimpengamatan menggunakan mikroskop trinokuler dengan perbesaranl100x. Dilakukan pengamatan terhadap derajat infiltrat, derajat nekrosis dan luas kerusakan vili pada ileum tukis. Data yang didapat dianalisandengannmenggunakan Oneway ANOVA atau Krusskal wallis diikuti dengan uji LSD atau Mann Whitney dan p<0,05 dianggapnsignifikan.
Hasil: Induksi IDS dosis 1, 2 dan 3 secara signifikan menurunkan derajat infiltrat sel radang, nekrosis dan luas kerusakan vili pada Ileum tikus (p=0,00, p=0,00 dan p=0,01). Terdapat penurunan derajat infiltrat pada pemberian IDS dosis 400 (K3) dibandingkan kontrol perlakuan (KP) sebesar 66%. Terdapat penurunan derajat nekrosis pada pemberian IDS dosis 400 (K3) dibandingkan kontrol perlakuan (KP) sebesar 76%.
Kesimpulan: IDS mampu menurunkan derajat infiltrat, derajat nekrosis dan menurunkan luas kerusakan Ileum tikus yang diinduksi diet TLTF.
Kata Kunci: Daun Sirsak, Diet TLTF, Derajat Infiltrat, Derajat Nekrosis, Luas Kerusakan Ileum