dc.description.abstract | Penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan bentuk perlakuan akuntansi (pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan) dalam pelaporan keuangan aset bersejarah. Peneliti menetapkan Museum Brawijaya Ijen sebagai tempat penelitian. Subjek penelitian yang digunakan peneliti adalah Kepala Museum Brawijaya Ijen, Staf Museum Brawijaya Ijen dan Staf Rindam V Brawijaya. Objek penelitian pada penelitian ini adalah Bentuk perlakuan akuntansi yang di dalamnya terdapat pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan dalam pelaporan keuangan aset bersejarah Museum Brawijaya Ijen. Sementara peneliti menggunakan observasi, wawancara, internet searching dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Museum Brawijaya Ijen sudah ada yang sesuai SAP dan yang belum sesuai SAP yang berlaku. Semua benda koleksi yang terdapat pada Museum Brawijaya Ijen merupakan barang ghibah atau pemberian. Oleh sebab itu, semua unit dicatat dengan nilai Rp.0. (nol) dalam laporan keuangan. Menurut hasil pengukuran yang ada, Museum Brawijaya Ijen sudah mencatat semua unit dalam laporan Keuangan dengan nilai Rp.0 (nol) dan sudah sesuai dengan SAP. Dalam hal ini, peneliti menyimpulkan bahwa Museum Brawijaya Ijen Malang termasuk kedalam Museum Khusus. Dikatakan sebagai museum khusus karena museum ini menyimpan semua informasi, dokumen dan peninggalan TNI AD dari jaman penjajahan sampai kemerdekaan RI.
Kata kunci : Perlakuan Akuntansi dan Aset Bersejarah | en_US |