Studi Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Limbah pada Rumah Potong Hewan di Kecamatan Sukun Kota Malang dengan Metode Activated Sludge
Abstract
Usaha peternakan mempunyai prospek untuk dikembangkan karena tingginya permintaan akan produk peternakan. Total limbah yang dihasilkan peternakan tergantung dari spesies ternak, besar usaha, tipe usaha dan lantai kandang. Kotoran sapi yang terdiri dari feses dan urine merupakan limbah ternak yang paling banyak dihasilkan yang akan diproses pada IPAL. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan pH, BOD, COD, Zat Tersuspensi (TSS), Amonia Total NH3-N, serta minyak & lemak di setiap bak pada IPAL yang dihasilkan dan mengevaluasikan kelayakan proses dan kondisi eksisting IPAL sapi pada Rumah Potong Hewan (RPH).
Penelitian ini berlokasi di Rumah Potong Hewan (RPH) Gadang. Penanganan limbah cair di RPH Kota Malang menggunakan instalasi pengolahan air limbah (IPAL), di dalam IPAL terdapat 6 bak pengolahan yaitu bak pemisah lemak, bak ekualisasi, bak pengendapan awal, bak pengendapan akhir, bak penyaringan dan bak disinfektan. Data yang digunakan sesuai baku mutu yaitu kadar BOD, COD, TSS, Minyak dan Lemak, NH3-N serta pH pada IPAL. Kemudian dibandingkan dengan standar baku mutu air limbah dalam peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 05 Tahun 2014.
Kata Kunci: Air Limbah, Rumah Potong Hewan, Pengolahan IPAL, Baku Mutu