dc.description.abstract | Karya sastra merupakan hasil karya manusia kreatif yang merefleksikan
sebuah latar dan zaman serta sebuah ideologinya. Kreativitas penulis akan dibantu
dengan sebuah pengalaman, pengetahuan, dan perjalanan spritualnya. Karya sastra
merupakan mimesis (tiruan) dalam kehidupan realita. Menganalisis novel
merupakan sebuah usaha untuk mengungkapkan dan memberi makna teks novel
karena novel diciptakan oleh pengarang bukan untuk dibaca sendiri, tetapi ada
maksud yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui bahasa. Bahasa
merupakan sistem ketandaan yang berdassarkan konvensi masyarakat, manusia
ketika berkomunikasi harus membuat pesan dalam bentuk tanda (bahasa). Dalam
pemaknaan ragam tanda yang ada dalam kajian semiotika, ragam tanda yang sulit
ditentukan maknanya adalah simbol. Disebut sulit karena simbol merupakan
sebuah bentuk yang isi maknanya telah dimotivasi oleh pengarang.
Penelitian bertujuan mengungkap tiga permasalahan yaitu: (1) bentuk simbol
tasawuf, (2) fungsi simbol tasawuf, dan (3) makna simbol tasawuf. Jadi, dalam
penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan simbol tasawuf pada cerita yusuf
Zulaikha dalam novel berjudul Mahabbah karya Nizami dan Jami.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini berupa novel
Mahabbah karya Nizami dan Jami. Kehadiran peneliti dalam hal ini sangatlah
penting dan utama. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti dibantu
alat berupa instrumen pemandu penjaring data. Analisis data terbagi menjadi tiga
tahap yaitu: (1) tahap pereduksian data, (2) tahap paparan data, (3) tahap
penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dengan cara: (1) membaca
berulang-ulang novel, (2) mendiskusikan dengan teman, (3) mencari sumbersumber lewat buku dan media elektronik. Tahap penelitian (1) tahapan persiapan,
(2) tahapan pelaksanaan, (3) tahapan penyelesaian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Mahabbah pada cerita Yusuf
Zulaikha karya Nizami dan Jami mengandung simbol tasawuf. Adapun bentuk simbol
tasawuf yang dapat ditemukan yakni: penggambaran tentang tutur kata yang lembut,
menyejukkan dan bijak, pujian yang terucap, penggambaran tentang memuji
nama Tuhan, berkilau luar-dalam, penggambaran tentang kejujuran, aku tidak
mencintai segala yang sirna, penggambaran tentang mengungkapkan keluh
kesah serta isi hati kepada Tuhan, dari tiada menjadi ada, penggambaran
tentang menyatakan cinta dengan tulus tanpa ada kebohongan, jiwa mencintai,
penggambaran tentang rendah hati, siapalah diriku, penggambaran tentang sabar
atas cobaan yang diberikan Tuhan, hati yang lembut, penggambaran tentang
senantiasa memohon ampun, tundukkan wajahmu, penggambaran tentang
menolong orang dalam kesusahan, nasib baik, penggambaran tentang ketakutan
kepada Tuhan, jeratan terlarang, penggambaran tentang selalu bersyukur, segala
syukur.
Adapun fungsi simbol tasawuf yang dapat ditemukan yakni: penggambaran
tentang ikhlas terhadap perintah dan larangan Tuhan, Dia menabiri kesejatianNya, penggambaran tentang menerima segala nasib di dunia, terperangkap di
dalam jaring cinta. Adapun makna simbol tasawuf yang dapat ditemukan yakni:
penggambaran tentang memahami diri sendiri, pergi dan jatuh cintalah,
penggambaran tentang membangun diri sendiri dengan hal yang baik, berjiwa
pengembala, penggambaran tentang membersihkan hati, lepaskanlah nafsumu. | en_US |