Studi Alternatif Perencanaan Jembatan Jalan Lingkar Selatan Kabupaten Sampang Madura Menggunakan Konstruksi Rangka Baja
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki visi misi dalam melaksanakan perkembangan pembangunan di segala bidang, termasuk bidang infrastruktur yaitu jembatan. Jembatan secara umum adalah suatu konstruksi yang dibangun sebagai lintasan agar bisa melintasi rintangan dan untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan – rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai,danau,dan lainnya. Jembatan harus dibuat dengan cukup kuat agar tidak menimbulkan gangguan terhadap kelancaran lalu lintas.
Pemerintah merencanakan pembangunan Jembatan jalan lingkar selatan menggunakan struktur beton dengan konstruksi girder prategang dengan bentang 51,2 m dan lebar 11 cm, perencanaan jembatan menggunakan prategang biasanya dipakai untuk jembatan yang memiliki bentang menengah tetapi struktur ini memiliki kekuatan tekan yang tinggi . maka penulis merencanakan alternatif lain yaitu menggunakan struktur baja tipe warren truss.
Hasil perencanaan penulangan plat lantai kendaraan diperoleh tebal plat 20 cm dengan menggunakan tulangan rangkap D19 – 100 mm, profil gelagar memanjang menggunakan WF 350 x 250 x 8 x 12, profil gelagar melintang menggunakan WF 900 x 300 x 18 x 34 , profil gelagar induk menggunakan WF 350 x 350 x 12 x 19. Untuk perencanaan elastomer menggunakan tebal baja 5 mm. untuk perencanaan abutment memiliki lebar 3,6 m dan panjang 1,8 m dibagi tiga bagian penulangan bagian I : D29 – 125, II : D22 – 200, III : D22 – 200. Untuk pondasi menggunakan pondasi tiang pancang Ø 60 cm, dengan kedalaman 16 m, menggunakan tulangan pokok 10 D 12 dan Tulangan Spiral sebesar Ø12 – 50 mm.
Kata Kunci : Baja, Jembatan, Warren Truss, Pondasi Tiang Pancang