Uji Potensi Senyawa Aktif Daun Serai (Cymbopogon citratus) sebagai Antiinflamasi dengan Aktivasi Cox–1 dan Inhibisi Cox–2 Secara In Silico
Abstract
Mohammad Yusuf Abdillah. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, 11 Agustus, 2022. Uji Potensi Senyawa Aktif Daun Serai (Cymbopogon Citratus) Sebagai Antiinflamasi Dengan Aktivasi Cox–1 Dan Inhibisi Cox–2 Secara In Silico. Pembimbing 1: Yeni Amalia Pembimbing 2: Dian Novita Wulandari*
Pendahuluan: Daun serai (Cymbopogon citratus) mengandung berbagai senyawa aktif yang berpotensi sebagai antiinflamasi khususnya mengurangi rasa nyeri, demam dan perlindungan saluran cerna. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi adanya potensi senyawa aktif daun serai sebagai antiinflamasi dengan mekanisme aktivasi COX-1 dan penghambatan COX-2 secara in silico.
Metode: Metode penelitian menggunakan penambatan molekul untuk menilai afinitas senyawa aktif daun serai terhadap protein COX-1 dan COX-2 diukur menggunakan autodock vina 1.5.6 dengan parameter energi ikatan bebas dan residu asam amino, yang divisualisasikan menggunakan Biovia Studio. Adapun penelitian ini menilai uji farmakokinetik menggunakan website pkcsm online tools dengan melihat nilai ADMET (absorbsi, distribusi, metabolisme, ekskresi, toksisitas). Analisa data secara diskriptif analitik dan validasi pada penambatan molekul berdasarkan Root Mean Sequare Deviation.
Hasil: Senyawa aktif memiliki afinitas yang rendah terhadap COX-1 antara lain geraniol (∆G -3,6 kkal/mol) dengan persamaan residu asam amino 0%; terpinol (∆G -3,9 kkal/mol) dengan persamaan residu asam amino 0%; trans-citral (∆G -4,0 kkal/mol) dengan persamaan residu asam amino 0%. Senyawa aktif yang memiliki afinitas yang tinggi terhadap COX-2 antara lain Isoorientin (∆G -11 kkal/mol) dengan persamaan residu asam amino 42%; Luteolin (∆G -9,6 kkal/mol) dengan persamaan residu asam amino 72%; Quercetin (∆G -9,5 kkal/mol) dengan persamaan residu asam amino 42%. Setiap senyawa aktif yang diujikan memiliki kesamaan residu asam amino dengan kontrol obat. Hasil sifat farmakokinetik didapatkan semua senyawa aktif memiliki nilai absorbsi diatas 30%, tidak dapat menembus sawar otak, nilai VDss baik kecuali caffeic acid, CYP inhibitor tidak ditemukan, nilai total clearance antara 0,3 sampai 1,2 dan tidak bersifat toksik.
Kesimpulan: Senyawa aktif daun serai mempunyai efek antiinflamasi dengan mengaktivasi COX-1 dan menghambat COX-2 yang dibuktikan dengan kesamaan asam amino dengan kontrol obat.. Uji Farmakokinetik didapatkan senyawa aktif daun serai baik untuk dikonsumsi secara oral dan tidak mengakibatkan hepatotoksik.
Kata Kunci : Antiinflamasi; Cymbopogon citratus; in silico