Manusia adalah makhluk social yang selalu bergantung terhadap sesamanya dan tidak bisa hidup seorang diri, dengan itu manusia harus memiliki manusia lain didalam hidupnya yang bisa saling melengkapi dan juga menemani dikala susah maupun senang yang biasa disebut dengan keluarga. Setiap manusia yang berkeluarga pasti memiliki tujuan sakinah mawaddah warahmah sebagai puncak ketentraman hidup berkeluarga. Islam juga sudah mengatur dan menuntun umatnya secara jelas dan gamblang tentang membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah seperti yang diajarkan Rasulullah yaitu untuk menjadi yang terbaik bagi keluarganya. Seperti yang diajarkan Rasulullah bahwa keluarga yang sakinah mawaddah warahmah adalah keluarga yang saling mengerti, saling membantu didalam kebaikan, saling memberikan rasa nyaman, saling mengasihi dan menyayangi. Berdasarkan observasi awal, bahwasanya sopir truk petani tebu memiliki banyak sekali problema yang bisa mengancam keutuhan keluarganya dan juga menghambat untuk bisa mencapai kata sakinah mawaddah warahmah seperti kurangnya intensitas pertemuan, kecamatanemburuan, kesalahpahaman, masalah ekonomi, dll. Maka dengan permasalahan yang mungkin bisa muncul dikeluarga sopir truk petani tebu tersebut para sopir truk harus memiliki cara untuk bisa menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi dengan baik dan benar juga harus bisa menghindari permasalahan yang belum dihadapi. Cara sopir truk menghadapi permasalahan ini juga yang menentukan tentang keberlangsungan hubungan berkeluarga sehingga bisa mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah . Dari latar belakang penelitian diatas maka peneliti merumuskan masalah, yakni tentang konsepsi hukum Islam untuk membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah, kendala apa yang dihadapi oleh sopir truk petani tebu untuk membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah, upaya yang dilakukan sopir truk petani tebu untuk membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang konsepsi hukum Islam untuk membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah dan kendala apa yang dihadapi oleh sopir truk petani tebu untuk membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah serta upaya yang dilakukan para sopir truk petani tebu untuk membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian dilakukan dengan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi yaitu pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki, metode wawancara yang menggunakan jalan tanya jawab secara lisan dan langsung. Dalam penelitian ini konsepsi keluarga sakinah mawaddah warahmah oleh sopir truk petani tebu yaitu setiap pasangan harus saling memahami dan mengerti setiap kelebihan dan kekurangan masing-masing terus saling melengkapinya, saling mengingatkan, juga saling percaya dan saling menjaga kepercayaan satu sama lain. Kendala yang dihadapi keluarga sopir truk petani tebu hampir semua disebabkan oleh intensitas pertemuan yang kurang sehingga menimbulkan atau memicu permasalah seperti kurang nya memahami sifat dan sikap pasangan sehingga mudah tersinggung, mudah cemburu, dll. Upaya yang dilakukan untuk membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah diantaranya saling mengerti pekerjaan dan kondisi masing-masing, saling melengkapi, saling menghargai, dan juga saling mengingatkan juga berpegangteguh pada nilai agama.   Kata Kunci : Keluarga, Sakinah, Upaya, Sopir