Sekolah dan keluarga merupakan faktor penting dalam mendukung keberhasilan pendidikan anak, sehingga harus saling berkolaborasi. Dalam pendidikan anak usia dini, pendidikan merupakan proses bermain yang bermakna dengan mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan cara yang menyenangkan. Maka dari itu, perlu adanya kerjasama yang baik antara orang tua dan guru agar terwujudnya efektivitas pendidikan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk kerjasama guru dan orang tua di KB/BA Restu 1 Kota Malang serta faktor penghambat dan pendukung yang memengaruhi kerjasama guru dan orang tua di KB/BA Restu 1 Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Metode atau teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan credibility triangulasi. Sedangkan analisisnya, peneliti menggunakan deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan karakteristik atau aspek relevan dan pengambilan kesimpulan yang didukung dengan bukti yang kuat pada tahap pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola kerjasama guru dan orang tua di KB/BA Restu 1 Kota Malang sudah berjalan dengan baik. Para guru selalu melibatkan orang tua peserta didik dalam mengatasi masalah di sekolah, karena keduanya menyadari bahwa waktu di sekolah lebih sedikit dibandingkan di rumah, maka dibutuhkan partisipasi orang tua untuk mencapai hubungan yang baik antara guru dan orang tua dalam pengoptimalan perkembangan anak usia dini. Bentuk kerja sama orang tua dan guru yang dilakukan yaitu parenting, volunteer, komunikasi, pengambilan keputusan, keterlibatan orang tua pada pembelajaran anak di rumah, dan kolaborasi dengan kelompok masyarakat. Maka dapat disimpulkan bahwa bentuk kerja sama yang dilakukan oleh guru dan orang tua dapat dimulai dari bentuk yang sederhana. Seluruh bentuk kerjasama ini rutin dilakukan oleh KB/BA Restu 1 Kota Malang dengan melibatkan orang tua melalui paguyupan Al Hikmah Kids Parent. Faktor pendukung yang berasal dari guru yaitu guru harus memiliki kemampuan kompetensi yang baik secara pribadi, komunikasi yang baik, bersosial, dan dibantu dengan fasilitas yang cukup membantu di sekolah dalam proses belajar mengajar sedangkan faktor pendukung dari orang tua adalah keterlibatan orang tua dalam belajar anak dirumah, memberikan sikap keterbukaan serta mendukung program yang ada disekolah. Adapun faktor penghambat dari pihak guru adalah kurang maksimalnya guru dalam membimbing dan mengajar siswa dikarenakan sebagian guru mengajar tidak hanya di satu tempat. Sedangkan faktor penghambat dari pihak orang tua adalah faktor kesibukan, tidak memiliki waktu ataupun kurangnya perhatian terhadap anak, pandangan orang tua tentang guru, rasa percaya diri orang tua masih rendah dan terbatas kemampuan dan pemahaman. Faktor kesibukan yang utama adalah urusan pekerjaan. Orang tua siswa memiliki latar belakang yang berbeda-beda sehingga sebagian orang tua tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti berbagai kegiatan yang ada di sekolah karena pekerjaan yang tidak bisa dikesampingkan. Sesuai dengan hasil penelitian model pembelajaran di KB/BA Restu 1 Kota Malang adalah model sentra, Kurikulum merdeka Proyek Penguatan Profil Pancasila (P5) dan Profil Pelajaran Rahmatan Lil Alamin (P2RA). Seluruh pelaksanaan kegiatan di KB/BA Restu 1 Kota Malang berdasarkan dokumen jadwal kegiatan yang disusun oleh tim penyusun sebelum kegiatan dimulai disesuaikan dengan Kurikulum merdeka Proyek Penguatan Profil Pancasila (P5) dan Profil Pelajaran Rahmatan Lil Alamin (P2RA). Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkan pelajar pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan penanaman moderasi beragama. Hasil observasi dokumentasi kegiatan dan wawancara secara langsung dengan kepala sekolah, guru, orang tau. Kata Kunci: Pola Kerja Sama, Guru, Orang Tua