dc.description.abstract | Kualitas belajar siswa perlu diperhatikan. Namun siswa cenderung memiliki
keterbatasan dalam belajar. Salah satu keterbatasan yang dialami siswa yaitu
minimnya sumber belajar. Sumber belajar yang baik harus dapat memberikan
suasana belajar yang menyenangkan. Minimnya sumber belajar dapat
menghambat proses di dalam kelas, namun sumber belajar yang terlalu luas juga
akan mengakibatkan proses belajar tidak berlangsung maksimal. Media
pembelajaran sebagai salah satu penentu keberhasilan siswa dalam menyelesaikan
setiap materi pelajaran. Materi puisi pada kelas X SMA menggunakan bahan ajar
terbatas pada kururikulum, siswa yang gemar dengan materi puisi akan lebih
mudah memproduksi diksi dari pada siswa yang tidak gemar dalam menulis puisi.
Menulis puisi membutuhkan daya imajinasi dan keterampilan yang cukup tinggi.
Dengan adanya media pembelajaran khusus untuk menulis puisi, kualitas produksi
diksi siswa dapat terbantu dan menjadi salah satu stimulus yang baik untuk
meningkatkan imajinasi siswa dalam menulis puisi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kebutuhan media
pembelajaran pada materi puisi yang sesuai untuk meningkatkan keterampilan
menulis puisi siswa kelas X IPS SMA Negeri 7 Malang. Analisis kebutuhan yang
diperoleh selanjutnya dideskripsikan dalam proses pengembangan buku saku.
Tujuan penelitian yang terakhir yaitu mendeskripsikan hasil uji kelayakan dari
produk yang dikembangkan berupa buku saku untuk mengetahui efisiensi dan
keefektifan produk.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian pengembangan
(research and development) model Plomp. Memilih model tersebut karena lima
fase pengembangan menunjukkan keterkaitan dan menjadi suatu langkah-langkah
pengembangan yang jelas dan praktis. Data dalam penelitian ini didapatkan dari
beberapa instrumen penelitian yaitu angket, lembar validasi, dan hasil uji coba
produk. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik
analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Hasil dari penelitian pengembangan ini didapatkan dari analisis kebutuhan
subjek penelitian yaitu guru dan siswa. Analisis kebutuhan yang didapatkan, guru
membutuhkan alat bantu berupa media pembelajaran dalam materi puisi yang
mampu meningkatkan kreativitas dan produktivitas belajar siswa. Sedangkan
siswa membutuhkan media pembelajaran yang mampu meningkatkan semangat
belajar dalam materi puisi khusunya dalam menulis puisi. Hal ini menunjukkan
guru dan siswa membutuhkan media pembelajaran untuk mendukung dan
meningkatkan proses belajar pada materi puisi. Proses pengembangan media
pembelajaran bukusitif yang dilakukan terdiri dari lima fase yang meliputi fase
investigasi awal, fase desain, fase realisasi/konstruksi, fase tes, evaluasi, revisi,
dan fase implementasi. Fase implementasi yang diterapkan dalam penelitian
pengembangan ini hanya terbatas pada uji coba produk saja yang dilakukan pada
tes kedua. Produk pengembangan yang dihasilkan yaitu media pembelajaran
dengan nama produk “Bukusitif” sebuah akronim dari Buku Saku Diksi Kreatif.
Isi media pembelajaran bukusitif terdiri dari bagian pendahuluan, bagian isi, dan
bagian penunjang. Pada bagian isi sebagai inti produk, bukusitif difokuskan pada
kumpulan diksi, sinonim diksi, makna diksi, dan contoh rangkaian diksi. Pada
media pembelajaran bukusitif juga dilengkapi dengan infografik dan kolom
kegiatan untuk menunjang pemahaman siswa terhadap materi puisi khusunya
untuk meningkatkan produksi diksi siswa kelas X. Hasil uji kelayakan terhadap
bukusitif dari ahli bahasa mendapatkan rata-rata nilai persentase sebesar 89,5%.
Hasil uji ahli media dan kegrafikaan mendapatkan rata-rata nilai persentase
95,2%. Hasil uji praktisi terhadap bukusitif mendapatkan rata-rata nilai persentase
sebesar 75%. Dan hasil yang didapatkan dari uji coba produk bukusitif memiliki
keefektifan 91,5% pada data hasil keterbacaan (kejelasan produk). Data hasil
penilaian keefektifan bukusitif dari segi ketertarikan dan respon siswa memiliki
nilai persentase 88%.
Berdasarkan data yang didapatkan, menunjukkan bahwa media pembelajaran
bukusitif yang dikembangkan layak digunakan dengan memperhatikan perbaikan
yang disarankan. Respon yang berikan oleh peserta didik juga menunjukkan
ketertarikan yang cukup baik terhadap media pembelajaran bukusitif. | en_US |