dc.description.abstract | Setiap aktivitas manusia pada umumnya menghasilkan limbah buangan yang dipengaruhi
oleh jumlah penduduk dan itu semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dengan tingginya
jumlah penduduk Kota Malang, maka semakin tinggi pula limbah domestik yang dihasilkan
oleh masyarakat termasuk limbah tinja. Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan
pengolahan limbah tinja agar layak dibuang ke lingkungan adalah dengan penyediaan sarana
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). Air Limbah tinja umumnya mengandung banyak
bakteri atau mikroorganisme seperti bakteri patogen penyebab penyakit. Penelitian ini
bertujuan untuk membandingkan jumlah bakteri patogen yang terdapat pada kolam fakultatif
4 dan maturasi di IPLT Supit Urang. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif
observasional dengan pendekatan deskriptif. Sampel penelitian diambil pada bagian tengah
pada masing masing kolam. Identifikasi bakteri patogen di dilakukan dengan pengamatan
makroskopis dan mikroskopis, sedangkan penentuan jumlah koloni dilakukan dengan media
EMBA dan dihitung total menggunakan colony counter selanjutnya dianalisis dengan Uji t
untuk melihat berbedaan jumlah bakteri yang teridentifikasi antar 2 kolam. Hasil penelitian
menunjukkan terjadi penurunan jumlah koloni bakteri yang ditemukan pada kolam fakultatif
4 dan kolam maturasi dan hasil Uji t pada jumlah koloni antar kolam didapatkan nilai
0,017709 (< 0,05) hal ini menunjukkan terdapat perbedaan jumlah bakteri patogen yang
signifikan pada kolam fakultatif 4 dan maturasi di IPLT Supit Urang kota Malang. Adapun
bakteri patogen yang teridentifikasi pada kolam fakultatif 4 dan maturasi terdiri dari 5 genus
yang merupakan famili dari Enterobacteriaceae yaitu : Eschercia coli, Shigella, Salmonella,
Enterobacter dan Klabsiella. | en_US |