Pemberian Fermentasi Urine Sapi Dan Air Lindi Sebagai Pupuk Organik Cair Pada Sistem Hidroponik Terhadap Pertumbuhan Bayam Brazil (Alternanthera sisso)
Abstract
Bayam brazil (Alternanthera sisso) merupakan tanaman sayuran yang tergolong dalam famili
Amaranthaceae yang berasal dari Brazil. Bayam brazil (Alternanthera sisso) mengandung
vitamin A, vitamin B, vitamin C, asam folat, antioksidan, dan zat besi yang berkhasiat untuk
kesehatan manusia. Kendala dalam kegiatan budidaya sayuran saat ini yaitu kondisi alam serta
luasan lahan produksi. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi secara berkelanjutan
adalah dengan menggunakan sistem hidroponik rakit apung. Penentu keberhasilan dalam
budidaya menggunakan sistem hidroponik rakit apung ialah faktor nutrisi. Nutrisi yang
dibutuhkan untuk tanaman dapat diperoleh dari larutan yang mengandung unsur makro dan
mikro. Keunggulan dari POC fermentasi urine sapi ini yaitu mengandung nitrogen, fosfor,
kalium dan juga air lebih banyak dibandingkan dengan kotoran sapi padat. Air lindi juga
mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman, diantaranya organik Nitrogen (10- 600
mg/l), Amonium Nitrogen (10-800 mg/l), Nitrat (5-40 mg/l), Fosfor Total (1-70 mg/l), dan Total
Besi (50-600 mg/l). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk,
konsentrasi yang efektif, dan pengaruh faktor abiotik pada pemberian pupuk organik cair
fermentasi urine sapi dan air lindi terhadap pertumbuhan tanaman bayam brazil (Alternanthera
sisso). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak kelompok
(RAK) dimana terdapat 7 perlakuan dan 4 kali ulangan sehingga terdapat 28 unit percobaan.
Analisis data menggunakan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang nyata yang dapat dilihat dari faktor pertumbuhan yang meliputi tinggi tanaman,
jumlah daun, panjang akar, berat basah, dan berat kering tanaman. Konsentrasi yang efektif
yaitu pada pemberian pupuk organik cair fermentasi urine sapi dengan dosis 30ml/l serta pada
pemberian air lindi dengan dosis 45ml/l air