dc.description.abstract | Karya sastra jenis novel merupakan hasil refleksi pengarang dari
kehidupan nyata. Kehadiran tokoh yang diberi karakter berbeda-beda
menggambarkan seorang manusia yang beragam dengan jenis karakter masingmasing sehingga karya sastra juga menggambarkan kejiwaan yang dimiliki
seorang tokoh. Selain tokoh dan karakternya, sebuah konflik juga mampu
membuat karya sastra dapat hidup dan menarik. Munculnya konflik terkadang
disebabkan dari psikis atau diri seorang tokoh dalam novel yang tidak dapat
dipahami dengan baik oleh tokoh yang lain. Hal tersebut akan mudah diketahui
dengan menggunakan ilmu psikologi yang mempelajari tentang kejiwaan.
Berdasarkan hasil observasi langsung pada novel, penulis mengambil judul
Konflik Psikologis Tokoh Tania dalam Novel Ananta Prahadi Karya Risa
Saraswati dengan harapan mampu membuka sisi psikologis novel.
Permasalahan yang dikaji dalam analisis penelitian ini adalah: (1) bentuk
konflik psikologis gangguan emosi dan perilaku tokoh Tania, (2) bentuk konflik
psikologis gangguan kecemasan (anxitas) tokoh Tania, (3) bentuk konflik
psikologis intermittent explosive disorder tokoh Tania, (4) bentuk konflik
psikologis gangguan kepribadian menghindar (avoidant) tokoh Tania. Tujuan
dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji empat bentuk konflik psikologis tokoh
Tania berupa: gangguan emosi dan perilaku, gangguan kecemasan (anxitas),
intermittent explosive disorder, dan gangguan kepribadian menghindar (avoidant).
Metode penelitian yang digunakan berupa metode deskriptif kualitatif.
Sumber data dalam penelitian ini adalah adalah novel Ananta Prahadi
karya Risa Saraswati. Data dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, deskripsi,
narasi yang mengandung konflik psikologis dan makna implisit. Alur
vii
pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan beberapa
langkah yaitu: (1) menetukan objek kajian penelitian yaitu novel Ananta Prahadi
karya Risa Saraswati, (2) membaca novel secara menyeluruh, (3) memahami serta
mencatat kutipan pada novel, (4) mengklasifikasikan masing-masing data ke
dalam kategori yang sesuai dengan fokus penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk konflik psikologis yang
dialami tokoh Tania yang berkaitan dengan emosi dan perilaku meliputi tiga hal
yaitu (1) emosional, (2) ekspresi wajah, (3) tinggi rendah suara. Sedangkan dalam
kecemasan meliputi (1) panik, (2) kecemasan sosial, (3) kecemasan umum.
Bentuk konflik dalam intermittent explosive disorder meliputi (1) agresif dalam
tindakan, (2) merusak barang-barang, (3) melukai orang lain. Bentuk konflik yang
terakhir adalah gangguan kepribadian menghindar meliputi (1) sensitif, (2)
menghindari kontak interpersonal, (3) takut adanya kritikan, penolakan, atau
ketidaksetujuan dari orang lain.
Bentuk konflik psikologis tokoh Tania berupa gangguan emosi dan
perilaku dapat dilihat dari emosionalnya yang meliputi (perasaan marah, sedih,
dan senang) secara fluktuatif. Bentuk konflik psikologis kecemasan dapat dilihat
dari kepanikannya yang meliputi (tidak peduli dengan hidupnya, khawatir dengan
penampilannya). Bentuk konflik psikologis intermittentent explosive disorder
dapat dilihat dari sikap agresif yang meliputi (berbicara sambil menunjuki orang,
menghempaskan kasar tangan orang lain). Bentuk konflik psikologis gangguan
kepribadian menghindar dapat dilihat dari pikiran sensitif yang meliputi (mengira
ibunya menganggapnya gila, mengira orang lain akan membawa lukisannya tanpa
izin). | en_US |