Peran Guru dalam Membentuk Karakter Disiplin Siswa Kelas 3E di Min 1 Kota Malang

Show simple item record

dc.contributor.author Khasanah, Ragil Uswatun
dc.date.accessioned 2023-08-02T01:40:13Z
dc.date.available 2023-08-02T01:40:13Z
dc.date.issued 2023-07-15
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/7701
dc.description.abstract Pendidikan adalah suatu proses perolehan pengetahuan dan pengalaman melalui pembelajaran. Dalam proses pendidikan dibutuhkan seorang guru yang Guru merupakan miliki peran menjadi pendidik dan memiliki tanggung jawab untuk memberikan ilmu dan juga menjadi contoh bagi siswa untuk berbuat baik serta mengarahkan dalam kebaikan. Adapun peran guru dalam pendidikan yaitu guru sebagai pendidik, guru sebagai pembimbing, guru sebagai motivator, guru sebagai penasehat, guru sebagai evaluator, dan juga guru sebagai contoh teladan yang baik. Dalam hal ini karakter yang baik sangatlah dibutuhkan melalui contoh perilaku guru yang menjadi bekal utama siswa, seperti contohnya karakter disiplin. Belakangan ini sering terjadi peristiwa-peristiwa yang ditunjukkan oleh pelajar di Indonesia diantaranya, membolos pada jam pelajaran, datang tidak tepat waktu atau terlambat, tidak mengerjakan PR dan lain sebagainya. Dengan adanya kejadian seperti itu, maka perlunya inovasi dan motivasi untuk mencegah terjadinya hal-hal seperti itu. Salah satunya adalah pembentukan karakter disiplin pada siswa. Dari latar belakang tersebut, peneliti telah merumuskan masalah yang menjadi fokus utama penelitian, yakni tentang bagaimana karakter siswa kelas 3E di Madrasah Ibtidiayah Negeri 1 Kota Malang, peran guru dalam membentuk karakter disiplin siswa kelas 3E, serta faktor pendukung dan penghambat peran guru dalam membentuk karakter disiplin siswa kelas 3E di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kota Malang. Oleh karena itu penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan keseluruhan tentang proses mendidik siswa agar memiliki karakter disiplin serta seberapa pentingnya peran guru didalamnya, dan juga faktor yang menjadi penghambat dan jga pendukungnya. Demi mencapai tujuan dari penelitian ini, maka peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendektan melalui studi kasus dan pengumpulan data akan dijelaskan secara deskriptif dengan menggunakan metode wawancara, observasi serta mengumpulkan dokumentasi. Digunakannya metode wawancara ini dengan alasan peneliti dapat mengetahui sesuatu yang tersembunyi pada subjek penelitian dan juga dapat mengetahui informasi yang bersifat lintas waktu. Kemudian metode observasi yang digunakan untuk mengumpulkan data-data dengan jalan menjadi partisipan secara sistematis terhadap objek yang diteliti. Dan metode dokumentasi, yang dalam hal ini dokumen dapat diartikan sebagai sebuah catatan perjalanan yang telah terjadi dapat berupa rekaman data berbentuk gambar yang diperoleh dari hasil pengambilan objek gambar dalam situasi yang sesuai dengan data yang dikumpulkan. artinya data tersebut yang diperoleh akan menjadi sumber tertulis sebagai data primer, kemudian data sekunder dari data pendukung seperti buku, jurnal ilmiah, dokumen, penelitian terdahulu, serta bacaan yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian ini. Dari hasil penelitian yang didapat bahwa MIN 1 Kota Malang mempunyai cara tersendiri untuk membentuk kedisiplinan siswa khususnya tiap kelas yang bergantung pada regulasi yang diciptakan oleh wali kelas. Perbedaan karakter pada anak juga menjadi pemicu bagaimana macam regulasi yang dipilih Kedisiplinan yang sudah dilakukan oleh siswa-siswi sejak dini ini harus diterapkan setiap harinya, dengan harapan ini akan menjadi kebiasaan sampai seterusnya, karena pada dasarnya pembentukan karakter sejak dini adalah pondasi utama dalam menentukan kehidupan siswa kedepannya. guru memiliki peran yang cukup penting untuk membuat ilmu-ilmu yang diajarkan dapat diterima oleh siswa-siswa yang ada. Dalam kegiatan belajar mengajar guru berperan sebagai pengajar yang berperan penting untuk pembentukan karakter disiplin peserta didik. Keberhasilan peran guru dalam membentuk karakter siswa kelas 3e tentunya tidak terlepas dengan adanya faktor pendukung dan penghambat atas pelaksanannya. Yang menjadi faktor pendukungnya adalah program dan budaya madrasah yang mendukung diharapkan menjadi pembiasaan dari cerminan karakter disiplin, serta kerja sama semua komponen madrasah dan peran aktif guru dan orang tua terhadap perkembangan siswa. Sementara faktor penghambatnya ialah kerjasama dengan orang tua yang kurang baik, pengawasan orang tua dan guru yang terbatas, pengaruh pergaulan dari teman-temannya dan pemanfaatan teknologi yang kurang baik. Oleh karenanya, Kerjasama antara pihak sekolah, guru, dan orang tua menjadi kunci utama dan menjadi hak yang sangat penting dalam membentuk karakter disiplin siswa demi membiasakan dan membentuk pondasi yang kuat sebagai bekal anak dikemudian hari.   Kata Kunci: Peran Guru, Karakter Disiplin en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Peran Guru en_US
dc.subject Karakter Disiplin en_US
dc.title Peran Guru dalam Membentuk Karakter Disiplin Siswa Kelas 3E di Min 1 Kota Malang en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account