Pengaruh POC Campuran Dari Kulit Pisang (Musa paradisiaca) dan Bawang Merah (Allium cepa) Terhadap Pertumbuhan Anggrek Phalaenopsis sp
Abstract
Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang termasuk ke dalam famili
Orchidaceae yang banyak digemari oleh masyarakat karena memiliki nilai
ekonomi. Salah satu jenis anggrek yang populer adalah genus Phalaenopsis atau
lebih dikenal dengan anggrek bulan. Ciri khas anggrek Phalaenopsis adalah bentuk
bunganya yang lebih besar dengan warna yang bervariasi dan panjang mekar
bunga yang lebih lama dibandingkan jenis anggrek lain. Salah satu faktor
pertumbuhan anggrek adalah pemupukan. Pupuk organik merupakan pupuk dengan
bahan dasar yang diambil dan alam dengan jumlah dan jenis unsur hara yang
terkandung secara alami. limbah kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk,
karena kulit pisang memiliki banyak kandungan seperti, protein dan fospor, selain
itu juga mengandung unsur mikro Ca, Mg, N, Na, Zn Sedangkan bawang merah
mengandung auksin endogen yang dihasilkan dari umbi lapis. Penelitian ini
dilakukan selama 2 bulan di Laboratorium Orchidologi dan Nursery FMIPA
UNISMA. Parameter yang diamati adalah panjang akar baru, jumlah daun, panjang
tanaman, berat tanaman, dan berat kering tanaman.. Penelitian ini mengunakan
metode eksperimental rancangan acak lengkap (RAL) dengan 1 perbandingan yaitu
mengunakan media moss putih. Moss putih dikombinasi dengan 5 konsentrasi POC
yaitu 0 ml/L (kontrol), 100ml/L, 200 ml/L, 300 ml/L, 400 ml/L. Prosedur penelitian
ini meliputi persiapan tempat, persiapan media tanam, persiapan tanaman,
pembuatan pupuk organik cair, penanaman anggrek, pemberian perlakuan serta
pemeliharaan tanaman. Analisis data dengan ANOVA menggunakan software
SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi 100 ml/L
adalah hasil terbaik dengan menggunakan indikator panjang akar baru, jumlah
daun, berat tanaman, panjang tanaman dan berat kering.