Repetitif Embriogenesis Somatik Dendrobium sp. pada Teknik Media Kultur Padat, Thin Liquid Film, dan Double-Layer Secara In-Vitro
Abstract
Dendrobium sp. merupakan salah satu jenis anggrek yang banyak dibudidayakan di
Indonesia sebagai tanaman hias pot dan bunga potong. Industri florikultur di Indonesia
masih dihadapkan dengan masalah terbatasnya kesediaan bibit tanaman, karena
perbanyakan konvensional membutuhkan waktu yang lama, sehingga tidak mampu
memenuhi permintaan pasar. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan secara in
vitro yang mampu menghasilkan tanaman dalam jumlah banyak dengan waktu yang lebih
singkat. Teknik media yang digunakan dalam kultur jaringan dapat mempengaruhi
pekembangan eksplan. Protocorm like bodies (PLB) merupakan embrio somatik anggrek
yang di dalamnya terdapat sel-sel embrionik, sehingga tidak sulit untuk menghasilkan
embrio somatik baru. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana
perkembangan PLB Dendrobium sp. pada teknik media padat, thin liquid film dan double layer. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan Acak Lengkap
(RAL) dimana terdapat 3 perlakuan dengan 4 kali pengulangan. Analisis data
menggunakan uji perbandingan secara univariat, Bonferroni dan Games-Howell. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada teknik media thin liquid film memiliki waktu
munculnya embrio somatik baru tercepat, pertambahan berat tertinggi dan variasi warna
terbanyak dibandingkan dengan teknik media double-layer dan padat. Namun teknik media
padat, thin liquid film dan double layer tidak berpengaruh signifikan terhadap munculnya
akar pertama, tunas pertama dan panjang akar. Warna daun dan embrio yang dihasilkan
oleh teknik media thin liquid film lebih bervariasi yaitu 3 variasi pada warna embrio dan 4
variasi pada warna daun, sedangkan teknik media double-layer hanya memiliki 1 variasi
warna embrio dan 1 variasi pada warna daun dan teknik media padat memiliki 1 variasi
pada warna embrio dan 3 variasi pada warna daun.