Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kapang Endofit Daun Benalu Mangga (Dendrophthoe pentandra (L). Miq) Terhadap Bakteri Eschericia coli
Abstract
Mikroba endofit hidup di dalam jaringan tumbuhan dan dapat diekstraksi untuk
mendapatkan senyawa aktif. Salah satu mikroba endofit yang dilestarikan adalah kapang
endofit, kapang endofit ditemukan pada sistem jaringan tanaman, seperti pada daun, bunga,
cabang atau akar tanaman. Kapang endofit tumbuh dengan senyawa dan sifat yang hampir
sama dengan tumbuhan inangnya yang terbentuk saat pada jaringan tanaman obat seperti
mikotoksin, enzim dan antibiotik tertentu. Kapang endofit didapatkan dari tumbuhan
benalu mangga (Dendrophtoe pentandra (L.) Miq) yang merupakan tumbuhan parasit dan
mengandung metabolit sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya proteksi
antibakteri dan perhitungan diameter zona hambat yang dihasilkan dari ekstrak isolat
kapang endofit daun benalu mangga terhadap bakteri Escherichia coli. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini yakni metode eksperimental dengan analisis data secara
deskriptif kuantitatif. Tahapan penelitian dimulai dari persiapan alat dan bahan, sterilisasi
alat dan bahan, pembuatan media, peremajaan isolat kapang endofit dan bakteri uji,
fermentasi kapang endofit, ekstraksi kapang endofit, uji aktifitas antibakteri secara difusi
cakram dan pengukuran diameter zona hambat. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini
yaitu enam isolat mengandung senyawa antibakteri, antara lain isolat DBM 1, DBM 2,
DBM 3, DBM 4, DBM 5, dan DBM 6 ekstrak kapang endofit daun benalu mangga
menunjukkan penghambatan yang cukup bagus terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia
coli dengan hasil pengukuran diameter zona hambat terbesar yakni 13,17 mm yang
dihasilkan oleh isolat DBM 3 pada konsentrasi 75 ppm. Berdasarkan hasil penelitian
mengenai uji aktivitas antibakteri pada kapang endofit dari daun benalu mangga
(Dendrophtoe pentandra (L.) miq), isolat kapang endofit dapat menjadi agen antibakteri
dengan kategori sedang yang terbaharukan.