dc.description.abstract | Pondok pesantren pada saat ini tidak hanya menyediakan lembaga
pendidikan keagamaan saja, akan tetapi didalam pondok pesantren juga terdapat
lembaga pendidikan formal. Hal ini menjadi daya tarik sendiri bagi orang tua yang
akan memasukkan putra – putrinya ke dalam pesantren.Yayasan Pondok Modern
Al-Rifa'ie salah satu dari pesantren yang memiliki lembaga pendidikan formal
didalamnya. Salah satu lembaga pendidikan dibawah naungan Yayasan Pondok
Modern Al-Rifa'ie adalah SMP Al-Rifa'ie.
Setiap lembaga pendidikan memiliki problem-problem yang berbeda, sesuai
dengan kondisi lingkungan sekitar pendidikan tersebut, kondisi peserta didik dan
juga kondisi orang tua dari pesera didik. Problem yang dihadapi oleh SMP AlRifa'ie salah satunya ketidakpatuhan peserta didik dalam mengerjakan tugas yang
telah diberikan oleh guru. Kondisi peserta didik yang berada di pesantren membuat
para guru kesulitan untuk bekerja sama dengan wali peserta didik dalam mengatasi
ketidakpatuhan tersebut.
Sebagai seorang guru yang berkompeten problem – problem yang ada
haruslah ditindaklanjuti solusi yang dapat diterapkan untuk menanggulangi
problem tersebut. Solusi yang tengah diterapkan di SMP Al-Rifa'ie adalah
mengadakan ujian Taftisyul Kutub dimana kelulusan ujian Taftisyul Kutub sebagai
persyaratan mengikuti ujian tulis. Diharapkan adanya ujian Taftisyul Kutub dapat
meminimalisir ketidakpatuhan peserta didik yang ada di SMP AL-Rifa'ie.
Adapun tujuan penelitian yakni mendeskripsikan perencanaan Taftisyul
Kutub di SMP Al-Rifa'ie, mendeskripsikan implementasi ujian Taftisyul Kutub dan
mendeskripsikan evaluasi dari implementasi ujian Taftisyul Kutub yang digunakan
di SMP Al-Rifa'ie.
Sesuai analisis data yang didapatkan maka dapat diketahui perencanaan
ujian Taftisyul Kutub di SMP AL-Rifa'ie diawali dengan pembentukan panitia ujian
Taftisyul Kutub. Panitia ujian Taftisyul Kutub bertugas mempersiapkan segala yang
dibutuhkan untuk terlaksanya ujian Taftisyul Kutub dimulai dari pembagian penguji
Taftisyul Kutub, peraturan selama ujian Taftisyul Kutub sampai dengan kriteria
yang harus dipenuhi ketika ujian Taftisyul Kutub.
Hasil kesimpulan peneliti ini menunjukkan ujian Taftisyul Kutub ini adalah
startegi yang digunakan SMP Al-Rifa'ie untuk meminimalisir ketidakpatuhan
peserta didik di SMP Al-Rifa'ie. Ujian Taftisyul Kutub ini dilaksanakan satu kali
dalam satu semester, diadakan sebelum ujian tulis berlangsung. Ketika Taftisyul
Kutub berlangsung peserta didik harus melengkapi semua buku-buku yang mereka
gunakan selama satu semester , seperti buku catatan, LKS, dan buku paket yang
bisa mereka pinjam di perpustakaan SMP AL-Rifa'ie. Peserta didik yang telah
memenuhi kriteria ujian Taftisyul Kutub mendapat kartu tanda lulus ujian Taftisyul
Kutub. Kartu tersebut juga sebagai tanda boleh mengikuti ujian tulis. Bagi peserta
didik yang belum memenuhi kriteria ujian Taftisyul Kutub, mereka masih memiliki
kesempatan ujian Taftisyul Kutub susulan sampai batas sebelum ujian tulis
berlangsung. | en_US |