Show simple item record

dc.contributor.authorJariyah, Rosida Chaulatul
dc.date.accessioned2020-12-07T06:49:34Z
dc.date.available2020-12-07T06:49:34Z
dc.date.issued2020-07-21
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/772
dc.description.abstractPondok pesantren pada saat ini tidak hanya menyediakan lembaga pendidikan keagamaan saja, akan tetapi didalam pondok pesantren juga terdapat lembaga pendidikan formal. Hal ini menjadi daya tarik sendiri bagi orang tua yang akan memasukkan putra – putrinya ke dalam pesantren.Yayasan Pondok Modern Al-Rifa'ie salah satu dari pesantren yang memiliki lembaga pendidikan formal didalamnya. Salah satu lembaga pendidikan dibawah naungan Yayasan Pondok Modern Al-Rifa'ie adalah SMP Al-Rifa'ie. Setiap lembaga pendidikan memiliki problem-problem yang berbeda, sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar pendidikan tersebut, kondisi peserta didik dan juga kondisi orang tua dari pesera didik. Problem yang dihadapi oleh SMP AlRifa'ie salah satunya ketidakpatuhan peserta didik dalam mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru. Kondisi peserta didik yang berada di pesantren membuat para guru kesulitan untuk bekerja sama dengan wali peserta didik dalam mengatasi ketidakpatuhan tersebut. Sebagai seorang guru yang berkompeten problem – problem yang ada haruslah ditindaklanjuti solusi yang dapat diterapkan untuk menanggulangi problem tersebut. Solusi yang tengah diterapkan di SMP Al-Rifa'ie adalah mengadakan ujian Taftisyul Kutub dimana kelulusan ujian Taftisyul Kutub sebagai persyaratan mengikuti ujian tulis. Diharapkan adanya ujian Taftisyul Kutub dapat meminimalisir ketidakpatuhan peserta didik yang ada di SMP AL-Rifa'ie. Adapun tujuan penelitian yakni mendeskripsikan perencanaan Taftisyul Kutub di SMP Al-Rifa'ie, mendeskripsikan implementasi ujian Taftisyul Kutub dan mendeskripsikan evaluasi dari implementasi ujian Taftisyul Kutub yang digunakan di SMP Al-Rifa'ie. Sesuai analisis data yang didapatkan maka dapat diketahui perencanaan ujian Taftisyul Kutub di SMP AL-Rifa'ie diawali dengan pembentukan panitia ujian Taftisyul Kutub. Panitia ujian Taftisyul Kutub bertugas mempersiapkan segala yang dibutuhkan untuk terlaksanya ujian Taftisyul Kutub dimulai dari pembagian penguji Taftisyul Kutub, peraturan selama ujian Taftisyul Kutub sampai dengan kriteria yang harus dipenuhi ketika ujian Taftisyul Kutub. Hasil kesimpulan peneliti ini menunjukkan ujian Taftisyul Kutub ini adalah startegi yang digunakan SMP Al-Rifa'ie untuk meminimalisir ketidakpatuhan peserta didik di SMP Al-Rifa'ie. Ujian Taftisyul Kutub ini dilaksanakan satu kali dalam satu semester, diadakan sebelum ujian tulis berlangsung. Ketika Taftisyul Kutub berlangsung peserta didik harus melengkapi semua buku-buku yang mereka gunakan selama satu semester , seperti buku catatan, LKS, dan buku paket yang bisa mereka pinjam di perpustakaan SMP AL-Rifa'ie. Peserta didik yang telah memenuhi kriteria ujian Taftisyul Kutub mendapat kartu tanda lulus ujian Taftisyul Kutub. Kartu tersebut juga sebagai tanda boleh mengikuti ujian tulis. Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ujian Taftisyul Kutub, mereka masih memiliki kesempatan ujian Taftisyul Kutub susulan sampai batas sebelum ujian tulis berlangsung.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectTaftisyul Kutuben_US
dc.subjectPembelajaran Pendidikan Agama Islamen_US
dc.titleImplementasi Taftisyul Kutub dalam Meningkatkan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Rifa'ie Kelas Delapan Gondanglegi Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record