dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat siswa terhadap mata pelajaran SKI, hal ini bisa disebabkan karena beberapa faktor diantaranya metode yang digunakan oleh guru masih terbatas pada metode ceramah dan kisah. Tidak hanya itu muatan materi SKI banyak membutuhkan hafalan, sehingga menimbulkan kejenuhan dan kebosanan dalam mempelajari SKI. Oleh sebab itu sangat penting adanya inovasi pembelajaran yang membuat siswa menjadi bersemangat untuk mempelajari SKI, salah satunya melalui penerapan metode Edutainment yang dilakukan di MTs NU Pakis Kabupaten Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui desain pembelajaran menggunakan metode edutainment, bentuk terapan edutainment yang digunakan serta efektifitas pembelajaran SKI menggunakan metode edutainment.
Penelitian ini mengguanakan metode penelitian kualitatif yang mana dalam metode kualitatif ini pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Supaya data dalam penelitian ini dapat dikatakan valid, maka perlu uji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi teknik dan sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Desain pembelajaran yang dilakukan di MTs NU Pakis meliputi desain pembelajaran dan desain ruang kelas. Desain pembelajaran meliputi bercerita, menonton video, berkelompok dan presentasi, melakukan pembelajaran melalui game dan membuat proyek mini film hasil dari bermain peran siswa sendiri. Sedangkan desain ruang kelas lebih banyak menerapkan desain lingkungan dan pengaturan bangku, yakni dengan menggunakan formasi tradisional (konvensional), formasi meja pertemuan, dan formasi pengelompokan terpisah.
Penerapan metode edutainment yang dilakukan di MTs NU Pakis lebih mengarah ke bentuk active learning karena siswa turun berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. humanizing classroom karena pembelajaran SKI di MTs Nu Pakis, siswa tidak hanya diajarkan materi, tetapi juga berbagai ibrah dan hikmah yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Accelerating learning yaitu pembelajaran yang dipercepat dimana dalam model ini menggunakan pendekatan belajar visual.
Pembelajaran SKI yang dilakukan melalui metode edutainment tergolong efektif, karena telah memenuhi beberapa indikator keefektifan pengajaran yakni kecermatan penguasaan perilaku, kecepatan unjuk kerja, kesesuaian dengan prosedur, kualitas hasil akhir dan tingkat retensi.
Kata Kunci : Model Pembelajaran, Sejarah Kebudayaan Islam, Metode Edutainment. | en_US |