Perbedaan Tingkat Pengetahuan dan Pola Perilaku Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Setelah Penyuluhan Pola Aktivitas Fisik pada Pendidik dan Tenaga Kependidikan di UNISMA.
Abstract
Sedentary life style merupakan salah satu faktor risiko terjadinya
diabetes melitus tipe 2 (DMT-2) yang dapat dikendalikan. Hal ini dapat terjadi
karena kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya melakukan aktivitas fisik.
Oleh karena itu pada penelitian ini diadakan penyuluhan kesehatan sehingga dapat
meningkatkan pengetahuan serta merubah pola perilaku aktivitas fisik yang lebih
sehat dan bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit DMT-2. Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan rancangan one
group pre test and post test design. Responden adalah pendidik dan tenaga
kependidikan di UNISMA yang berusia ³40 tahun dan tidak menderita diabetes
melitus. Pengambilan data menggunakan instrumen soal pre test – post test untuk
menilai tingkat pengetahuan dan kuesioner GPAQ (Global Physical Activity
Questionnaire) untuk menilai perilaku aktivitas fisik. Sedangkan penyuluhan
kesehatan sebagai intervensi. Analisa data kuantitatif menggunakan Wilcoxon test
dan Sign test. Pada uji ini nilai p adalah signifikansi, dikatakan bermakna bila
p<0,05.