dc.description.abstract | Keterampilan menulis merupakan suatu proses yang dimulai dengan menuangkan gagasan yang akan disampaikan dan sebagai salah satu bentuk komunikasi yang dapat dilakukan oleh peserta didik dalam berbagai kegiatan. Keterampilan menulis adalah keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh peserta didik di sekolah dan sudah diajarkan serta dilatih sejak di bangku sekolah dasar. Keterampilan menulis tidak semudah keterampilan lainnya, sehingga perlu adanya latihan dan praktik secara rutin. Kurangnya praktik dan pemahaman dalam materi menulis teks anekdot serta penggunaan media konvensional merupakan kendala dalam meningkatkan keterampilan menulis teks anekdot, sehingga peserta didik tidak dapat menuangkan ide, gagasan atau imajinasinya ke dalam tulisan khususnya penulisan teks anekdot. Tayangan youtube “Lapor Pak Trans7” dapat menjadi salah satu media pembelajaran berbasis video yang selektif dan variatif untuk pembelajaran keterampilan menulis teks anekdot.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil keterampilan menulis teks anekdot sebelum dan sesudah digunakannya tayangan youtube “Lapor Pak Trans7”, mengukur efektivitas penggunaan tayangan youtube “lapor pak trans7” dalam pembelajaran menulis teks anekdot peserta didik kelas X SMA Negeri 6 Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis quasi-eksperiment dan desain One Group Pretest Design. Populasi dari penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA Negeri 6 Kota Malang, dengan jumlah 348 anak. Sampel dalam penelitian ini diambil dari 11% dari jumlah peserta didik keseluruhan adalah sebanyak 38 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah LKPD (soal esai pretest-posttest) sebagai instrumen penelitian.
Hasil yang diperoleh saat pretest menunjukkan bahwa penguasaan aspek-aspek yang terkandung dalam teks anekdot seperti isi cerita, unsur humor/ kelucuan, kritikan/ sindiran dan unsur nyata dalam isi cerita serta penggunaan gaya bahasa sesuai kaidah kebahasaannya masih jauh dari skor minimal ketuntasan hasil belajar. Dengan nilai rata-rata pretest 66,18 dan perolehan persentase pembelajaran menulis teks anekdot secara umum yakni sebanyak 7 peserta didik atau 18% masuk kategori baik, 18 peserta didik atau 48% masuk kategori sedang dan 13 peserta didik atau 34% masuk kategori kurang.
Untuk hasil perolehan saat posttest menunjukkan bahwa penguasaan mayoritas aspek menulis teks anekdot meningkat dengan nilai rata-rata posttest 81,18 dan perolehan persentase pembelajaran menulis teks anekdot secara umum, yaitu sebanyak 9 peserta didik atau 24% masuk kategori sangat baik, 27 peserta didik atau 71% masuk kategori baik dan 2 peserta didik atau 5% masuk kategori sedang. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh dalam penggunaan tayangan youtube “Lapor Pak Trans7” sebagai media pembelajaran dalam keterampilan menulis teks anekdot peserta didik. Keterampilan menulis teks anekdot dengan menggunakan tayangan youtube “Lapor Pak Trans7” menunjukkan hasil lebih baik dari pada sebelum menggunakan tayangan youtube “Lapor Pak Trans7”.
Hasil analisis dengan menggunakan Uji Wilcoxon (Nonparametric Test) dapat diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed)-nya adalah 0,00. Karena nilai yang diperoleh dari uji Wilcoxon (Nonparametric Test) nilai probabilitasnya <0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata antara hasil belajar pretest dan posttest yang artinya penggunaan tayangan youtube “Lapor Pak Trans7” dalam pembelajaran menulis teks anekdot peserta didik Kelas X SMA Negeri 6 Kota Malang efektif. Hal ini dibuktikan dengan adanya pengaruh dalam penggunaan tayangan youtube “Lapor Pak Trans7” dalam pembelajaran menulis teks anekdot peserta didik Kelas X SMA Negeri 6 Kota Malang.
Kata Kunci: Keterampilan Menulis, Media Pembelajaran Video, Tayangan
Youtube “Lapor Pak Trans7”, Teks Anekdot | en_US |