Feminitas Tokoh Utama dalam Novel Kekasih Musim Gugur Karya Laksmi Pamuntjak

Show simple item record

dc.contributor.author Romadoni, Ahmad Nur
dc.date.accessioned 2023-08-14T03:40:23Z
dc.date.available 2023-08-14T03:40:23Z
dc.date.issued 2023-07-11
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/7826
dc.description.abstract Karya sastra merupakan ungkapan atau gagasan ide manusia untuk menuangkan pengalaman, pemikiran, perasaan bahkan keyakinan pribadi dalam bentuk gambaran kehidupan yang dapat membangkitkan pesona dengan alat bahasa dan dituliskan dalam bentuk tulisan. Pada karya sastra juga yang terdapat salah satu contoh yaitu novel, dimana banyak sastrawan yang memberikan batasan atau definisi novel. Batasan atau definisi yang mereka berikan berbeda-beda karena sudut pandang yang mereka pergunakan juga berbeda-beda. Definisi novel menurut Jakob Sumardjo yaitu “Novel adalah bentuk sastra yang paling popular di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak dicetak dan paling banyak beredar, lantaran daya komunitasnya yang luas pada masyarakat”. Sebelum kita mengenal atau memahami sebuah novel, kita biasanya disuguhkan unsur dan ciri-ciri dalam Novel tersebut. Sesuai dengan fokus penelitian, tujuan penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan (1) citra perempuan yang terdapat dalam Novel Kekasih Musim Gugur karya Laksmi Pamuntjak , (2) peran tokoh utama dalam memunculkan nilai feminitas dalam Novel Kekasih Musim Gugur karya Laksmi Pamuntjak. Dapat dilihat melalui tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat secara teoritis dan juga manfaat secara praktis. Secara teoritis, penelitian ini mampu dijadikan rujukan bagi peneliti selanjutnya yang juga ingin mengambil fokus mengenai feminitas dan juga tentang sebuah citra perempuan. Sedangkan secara praktis, penelitian ini bisa menjadi tambahan wawasan mengenai sebuah citra perempuan dan juga mengenai nilai dari sebuah feminitas dalam novel. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif ini berbentuk analisis kata-kata, gambar, dan bukan berbentuk angka dengan metode dan teknik dalam proses pengumpulan data berupa tahapan simak, dengar dan catat. Metode penelitian deskriptif adalah metode yang dilakukan untuk mengetahui gambaran, keadaan, suatu hal dengan cara mendeskripsikannya sedetail mungkin berdasarkan fakta yang ada. Metode analisis ini digunakan untuk menelaah isi dari dari suatu dokumen. Dokumen yang di maksudkan adalah novel Kekasih Musim Gugur karya Laksmi Pamuntjak. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Prosedur pengumpulan data dari penelitian ini yaitu (1) Tahap pembacaan, dimana pada tahap ini peneliti akan membaca secara menyeluruh Novel Kekasih Musim Gugur Karya Laksmi Pamuntjak, dimana pada tahap pembacaan novel ini dilakukan dengan membaca secara kritis mengenai sumber data untuk memahami dan mengulas kembali makna yang terdapat pada novel. (2) Tahap menganalisis, pada tahap ini peneliti akan menganalisis isi novel untuk menemukan tujuan penelitian yang dicari yaitu menemukan nilai feminitas dalam Novel Kekasih Musim Gugur. (3) Tahap penulisan, memasuki tahap penulisan adalah juga bentuk dari laporan yang sudah dilakukan dalam penelitian. Hasil penelitian ini mendeskripsikan mengenai bagaimana peran tokoh utama memunculkan nilai feminitas dalam novel Kekasih Musim Gugur karya Laksmi Pamuntjak. Berdasarkan data yang ditemukan dalam novel tersebut, dapat diketahui ada dua bentuk citra perempuan yang dialami oleh tokoh utama yaitu citra perempuan dalam keluarga dan citra perempuan dalam masyarakat. Data ini sesuai dengan batasan fokus penelitian yang ditentukan, yakni citra perempuan yang dialami oleh tokoh utama yang berkaitan dengan nilai feminitas yang dimunculkan oleh tokoh Siri dalam novel. Bukti bahwa yang dilakoni oleh Siri dalam memunculkan nilai feminitas dapat dilihat melalui beberapa sifat dan karakter Siri sebagai tokoh perempuan, sifat dan karakter perempuan yaitu lemah, sabar, waspada dan emosional. Perempuan adalah korban penindasan paternalistik yang sama. Simone De Beauvoir mengatakan bahwa perempuan tidak berhasil membangun dunia tanding yang solid dimana mereka dapat melawan kaum laki-laki, sikap mereka pada laki-laki terlalu ambivalen. Kemahiran perempuan pada air mata yang sebagian besar berasal dari kenyataan bahwa hidupnya terbangun atas fondasi pemberontakan tanpa daya. Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Siri sebagai tokoh utama dalam novel memunculkan mengenai nilai feminitas dan juga citra perempuan yang dialaminya. Siri juga memperlihatkan karakter dan sifat keperempuanannya melalui citra perempuan dan feminitas yang dimunculkan melalui sikap perempuan yang lemah, sabar, waspada dan emosional yang diluapkan dalam mendalami karakter sebagai perempuan. Gambaran kisah yang dialami oleh Siri menjadi salah satu bentuk tentang feminitas dengan menggunakan kesadaran penuh. Ditinjau dari hasil temuan dalam penelitian ini yang masih minim terkait dengan feminitas dan citra perempuan, maka disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat lebih memperdalam pembahasan terkait fokus penelitian dan memperkaya kajian teori mengenai feminitas dan citra perempuan.   Kata kunci : Citra Perempuan, Feminitas, Novel en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Citra Perempuan en_US
dc.subject Feminitas en_US
dc.subject Novel en_US
dc.title Feminitas Tokoh Utama dalam Novel Kekasih Musim Gugur Karya Laksmi Pamuntjak en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account