Abstract:
Kebutuhan mobilitas masyarakat untuk dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang semakin meningkat. Sampai saat ini proses terjadinya campuran udara dengan bensin pada motor bensin dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu sistem konvensional menggunakan karburator dan sistem injeksi. Penelitian yang bertujuan membandingkan kinerja mesin yang didasari konsumsi bahan bakar dari mesin yang awalnya berteknologi konvesional kemudian dimodifikasi ke type yang sudah injeksi. Metodelogi yang digunakan adalah eksperimental nyata (true expeimental), dengan model analisis varian. Dari hasil penelitian system karburator daya pada rpm 10.000 mencapai 15,91 hp, dan konsumsi bahan bakar 0,0334 kg/hp.jam, efisiensinya 0,4275%, sedangkan pada system injeksi pada rpm 10.000 mencapai 17,82 hp, konsumsi bahan bakar 0,0241 kg/hp.jam dan efisiensi 0,5924%. Sehingga dapat disimpulkan pada system karburator kurangnya performa mesin dan pembakaran bahan bakar banyak terbuang panasnya daripada menjadi energi. Pada system injeksi pengkabutan lebih irit dari sistem pengkabutan karburator, terbukti pada setiap pengujian menunjukkan bahwa sistem pengkabutan injeksi lebih sedikit konsumsinya pada setiap satu siklus kerja.
Kata kunci : KLX 150, Karburator, Injeksi