Perbandingan Pengolahan Limbahi CairlTahu Antara EM4 dan Fitoremediasi Kayu Apu (Pistia stratiotes L.).
Abstract
Banyaknya pabrik tahu yang berdiri mengakibatkan banyaknya limbah yang
dihasilkan. Pabrik tahu yang berdiri rata-rata merupakan usaha berskala kecil yang tidak
mampu membuat pengolah limbah sendiri, sehingga limbah yang dihasilkan langsung
dibuang ke lingkungan tanpa pengolahan apapun, ini dapat mencemari lingkungan.
Pengolahan limbah dapat dilakukan dengan sederhana yang tidak membutuhkan banyak
biaya seperti bioremediasi menggunakan EM4 dan tumbuhan kayuiapul(Pistia stratiotes L.).
Penelitian bertujuan mempelajari efektivitas pengolahan limbahicairltahuidalam
menurunkan kadariBOD, COD,idaniTSS menggunakan Effective Microorganism-4 (EM4)
dan tumbuhan kayui apul(Pistia stratiotes L.). Penelitian ini menggunakan metode
ekperimental dan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 3 perlakuan (P1, P2, dan P3)
yaitu P1 sebagai perlakuan kontrol (tidak diberi EM4 maupun tumbuhan kayuiapu), P2
sebagai perlakuan bioremediasi menggunakan EM4, dan P3 sebagai perlakuan
menggunakan tumbuhan kayuiapul(Pistia stratiotes L.). Masing-masing perlakuan
dilakukan 7 kali ulangan. Parameter yang diukur adalah pH, iBOD, COD,idaniTSS limbah
sebelum dan sesudah perlakuan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji ANOVA
kemudian diuji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pengolahan menggunkan
Effective microorganism-4 (EM4) dan tumbuhan kayui apul(Pistia stratiotes L.) belum
efektif dalam menurunkan kadariBOD, COD,idaniTSS pada limbahi cairl tahuikarena
nilainya belum memenuhi standar baku mutu dalam Peraturan Gubernuri Jawai Timuri No.
52 Tahun 2014.