Show simple item record

dc.contributor.authorMaulana, Muhammad Eza
dc.date.accessioned2023-08-23T02:26:44Z
dc.date.available2023-08-23T02:26:44Z
dc.date.issued2023-07-27
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/7869
dc.description.abstractBahasa merupakan alat utama sebagai sarana untuk berkomunikasi dan berhubungan dengan sesama yang di dalamnya mengandung berbagai informasi dan ekspresi. Tindak tutur dapat dikatakan sebagai suatu realisasi dari sebuah tuturan bahasa sebagai petunjuk agar ujaran yang disampaikan penutur tersebut dapat diterima dan dipahami oleh mitra tutur. Perkembangan ilmu pragmatik yang sangat pesat khususnya dalam tindak tutur direktif memacu peneliti untuk mengkaji kandungan tuturan tersebut dalam film Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia. Penelitian berjudul Analisis Tindak Tutur Direktif Dalam Film Miracle In Cell No. 7 Versi Indonesia Sutradara Hanung Bramantyo bertujuan untuk (1) memaparkan bentuk tindak tutur direktif antar tokoh dalam film Miracle In Cell No. 7 Versi Indonesia yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo, dan (2) mendeskripsikan fungsi tindak tutur direktif dalam film Miracle In Cell No. 7 Versi Indonesia yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Dalam penelitian ini, peneliti memutuskan untuk menggunakan metode kualitatif deskriptif. penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang pelaku yang diamati. Penelitian kualitatif digunakan untuk memperoleh bentuk dan fungsi dari tuturan direktif dalam film Miracle In Cells no. 7 Versi indonesia yang disutradari oleh Hanung Bramantyo. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini terbagi menjadi empat tahapan yaitu (1) tahap pertama yaitu teknik dasar simak libat bebas cakap atau teknik SLBC, (2) tahap kedua ialah merekam. Teknik rekam adalah teknik lanjutan dari teknik dasar simak, (3) Tahap ketiga adalah transkripsi data. Kegiatan ini merupakan pemindahan bentuk data lisan dalam bentuk tulisan, dan (4) Tahap keempat ialah teknik catat. Teknik catat digunakan untuk memperoleh data akhir berupa tuturan tuturan yang mengandung makna direktif dalam kartu data. Bentuk tindak tutur direktif yang terdapat dalam film Miracle In Cell No.7 Versi Indonesia yang disutradari oleh Hanung Bramantyo terbagi menjadi enam, yaitu permintaan sebanyak 51 tuturan, pertanyaan sebanyak 152 tuturan, perintah sebanyak 70 tuturan, larangan sebanyak 16 tuturan, pemberian izin sebanyak 29 tuturan, nasihat sebanyak 44 tuturan. Dari keenam bentuk tuturan tersebut diketahui bahwa dalam dialog film Miracle In Cell No.7 Versi Indonesia yang disutradari oleh Hanung Bramantyo menunjukan tindak tutur direktif yang paling sering diucapkan adalah bentuk tindak tutur pertanyaan sebanyak 152 data tuturan. Dalam hal ini sutradara menekankan bahwa tindak tutur tersebut mendominasi dalam konteks untuk mengekspresikan tindakan penutur yang bermaksud menggali informasi kepada mitra tutur. Selain itu, adanya kesan bahwa sutradara menginginkan agar penonton merasa penasaran dengan kelanjutan scene yang ada di film tersebut karena jalan cerita yang kompleks dan penuh teka-teki. Fungsi tindak tutur direktif yang ditemukan dalam dialog film Miracle In Cell No.7 Versi Indonesia yang disutradari oleh Hanung Bramantyo didominasi dengan fungsi menanyakan sebanyak 142 tuturan dan fungsi pemeriksaan sebanyak 10 tuturan. Fungsi menanyakan merupakan fungsi yang mendominasi dalam film tersebut, hal ini dikarenakan fungsi menanyakan merupakan salah satu hal yang lazim digunakan dalam sebuah interaksi, hal ini dikarenakan fungsi menanyakan merupakan fungsi yang sering menjadi permulaan atau penjembatan dialog antar tokoh. Selain itu, sutradara banyak memunculkan fungsi menanyakan melalui aktor-aktornya untuk menyampaikan informasi kepada penonton yang berkaitan erat dengan jalan cerita dari film tersebut. Fungsi pemeriksaan juga dimunculkan oleh sutardara karena dalam film tersebut sangat erat kaitannya dengan dunia hukum. Selain itu, dengan fungsi pemeriksaan, sutradara bermaksud menyampaikan jawaban demi jawaban atas teka-teki yang disuguhkan. Sehingga penonton dapat memahami dan mengikuti alur cerita film tersebut dengan baiken_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjecttuturan direktifen_US
dc.subjectfungs tindak tuturen_US
dc.titleAnalisis Tindak Tutur Direktif Dalam Film Miracle In Cell No. 7 Versi Indonesia Sutradara Hanung Bramantyoen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record