Abstract:
Penelitian tentang “karakteristik Bahasa Penyair Radio Tidar Sakti FM
Kota Batu dalam Talk Show Segmen Remaja” penting dilakukan karena belum
ada peneliti terdahulu tentang variasi dan fungsi bahasa penyiar radio di wilayah
Kota Malang. Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif sumber
belajar untuk kegiatan belajar mengajar bahasa Indonesia pada tingkatan SMA.
penggunaan variasi bahasa oleh penyiar radio memiliki ciri khas tersendiri oleh
karena itu hal tersebut sangat menarik untuk dilakukan penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi kajian tentang, (a).
Bentuk variasi Bahasa yang digunakan dalam Talk Show Segmen Remaja Radio
Tidar Sakti FM Kota Batu, dalam poin ini mengkaji terkait variasi bahasa ragam
formal dan ragam non formal, (b). Fungsi variasi bahasa dalam Talk Show
Segmen Remaja Radio Tidar Sakti FM Kota Batu. Dalam fungsi variasi bahasa ini
meliputi lima fungsi yaitu fungsi emotif, fungsi direktif, fungsi fatis, fungsi
ekspresif, dan fungsi refrensial dalam siaran Radio Tidar Sakti FM Kota Batu.
Peneliti hadir sebagai instrumen kunci yang mendokumentasi, megklasifikasi
dan menganalisis data. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif dengan hasil mendeskribsikan variasi Bahasa dan fungsi variasi bahasa
yang digunakan dalam talk show Segmen remaja Radio Tidar Sakti FM Kota
Batu.
Data yang dianalisis dalam penelitian ini berupa hasil rekaman talk show
yang dilakukan rutin setiap satu bulan sekali dalam program Musik kita, Musik
kita adalah salah satu program yang memutarkan lagu-lagu pop hits mulai tahun
2010 hingga 2022. Peneliti menggunakan data talk show yang dilakukan selama
tiga bulan terakhir pada tahun 2022 yaitu bulan September, Oktober dan
November tahun 2022. Tema pembahasan setiap Talk Show adalah seputar musik
dan album atau lagu terbaru dari narasumber Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah mendokumentasi
dengan merekam tuturan talk show dalam bentuk audio melalui komputer yang
menggunakan aplikasi adobe audition. Dilanjut dengan mentranskip hasil
rekaman tuturan talk show segmen remaja Radio Tiar Sakti FM. Selanjutnya,
peneliti melakukan analisis dengan pengelompokan yang difokuskan pada ragam
bahasa formal dan non formal serta fungsi variasi bahasa yaitu (1) analisis data
fungsi bahasa direktif, (2) analisis data fungsi bahasa fatis, (3) analisis data fungsi
bahasa ekspresif, (4) analisis data fungsi bahasa refrensial, (5) analisis data fungsi
bahasa emotif.
Sesuai dengan fokus penelitian yang ada, dapat disimpulkan bahwa diperoleh data
variasi bahasa berupa ragam formal dan non formal. Pada data yang dianalisis
ditemukan lebih banyak data tuturan penyiar radio yang menggunakan ragam non
formal. Selain itu ditemukan fungsi variasi bahasa yang beragam yaitu fungsi emotif,
fungsi direktif, fungsi fatis, fungsi ekspresif, dan fungsi refrensial. lima fungsi
tersebut berkombinasi dengan campur kode dan alih kode serta penyiar
menyelipkan beberapa candaan untuk menarik minat pendengar. dapat
disimpulkan bahwa masing-masing penyiar memiliki ciri khas yang berbeda serta
memiliki ragam bahasa yang digunakan dan diwarnai dengan campur kode, alih
kode dalam bahasa asing ataupun bahasa jawa