Pengaruh Kompensasi, Budaya Organisasi, dan Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai di Sekretariat DPRD Kabupaten Lumajang
Abstract
Kepuasan kerja merupakan hal yang penting dimiliki oleh setiap orang dalam
bekerja. Tingkat kepuasan kerja yang tinggi akan mempengaruhi seseorang dalam
menyelesaikan pekerjaanya, sehingga tujuan organisasi dapat dicapai dengan baik.
Berbagai cara bisa ditempuh organisai dalam meningkatkan kepuasan kerja
pegawainya diantaranya dengan pemberian kompensasi kompensasi, budaya
organisasi dan pengembangan karir. Sekretariat DPRD Lumajang merupakan
unsur pelaksana pemerintah yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
bupati. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi dari Sekretariat DPRD tentu
kepuasan kerja pegawai sangat harus diperhatikan hal ini berkaitan dengan
pekerjaan yang diberikannya terhadap instansinya sehingga kinerja yang
diharapkan dari pegawai akan lebih bisa menjajikan serta untuk pencapaian tujuan
organisi/institusi bisa menjadi lebih efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh yang signifikan antara Kompensasi, Budaya Organisasi, dan
Pengembangan Karir terhadap Kepuasan Kerja Pegawai baik secara parsial
maupun simultan di Sekretariat DPRD Kabupaten Lumajang, sekaligus untuk
mengetahui variabel yang memiliki pengaruh dominan terhadap kepuasan kerja.
Metode penelitian kuantitatif dipergunakan pada penelitian ini, dengan
menggunakan regresi sebagai pengukur seberapa besar pengaruh variable bebas
terhadap variable terikat. Sampel yang digunakan sebanyak 43 orang, teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data dengan menggunakan uji
instrument, uji asumsi klasik, regresi linier berganda, uji hipotesis, koefisien
determinasi, dan uji dominan. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa
variable kompensasi, budaya organisasi, dan pengembangan karir berpengaruh
signifikan secara parsial terhadap kepuasan kerja dengan hasil thitung maing-masing
sebesar 4,665 (X1) , -3,630 (X2), dan 4,147 (X3) lebih besar dari ttabel yaitu 2,022
dengan tara signifikansi dibawah 0,05. Sementara pada uji F menunjukkan
variable kompensasi, budaya organisasi, dan pengembangan karir berpengaruh
signifikan secara simultan terhadap kepuasan kerja dengan hasil Fhitung sebesar
18,255 lebih besar dari Ftabel yaitu 2,85 dengan tara signifikansi dibawah 0,05. Uji
koefisien determinasi pada penelitian ini menghasilkan nilai Adjusted R Square
sebesar 0,552, menunjukkan bahwa variabel independen dapat menjelaskan
terhadap variabel dependen dalam penelitian ini sebesar 55,2%. Hasil uji dominan
pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bebas yang paling dominan
mempengaruhi variabel terikat yaitu variabel Pengembangan Karir (X3) dengan
nilai standarized coefficients beta sebesar 0,686.