Show simple item record

dc.contributor.authorWilujeng, Eka Wahyu Sri
dc.date.accessioned2020-12-08T04:50:36Z
dc.date.available2020-12-08T04:50:36Z
dc.date.issued2020-07-23
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/790
dc.description.abstractPermasalahan sosial akhir-akhir ini mengalami degradasi moral yang terjadi di tengah-tengah masyarakat maupun dilingkungan sekolah yang setiap harinya semakin meningkat. Bukti-bukti bahwa sedang terjadi degradasi moral, dapat diamati melalui kegiatan sehari-hari masyarakat sekitar, tawuran antar pelajar pemerasan uang jajan, krisis kepercayaan, kurangnya rasa santun kepada sesama, dan kurangnya kedisiplinan. Pada hakikatnya, semua perbuatan itu menjelaskan bagaimana perkembangan remaja secara fisik, psikis, sosial dan agamanya. Pendidikan karakter dibutuhkan untuk memecahkan masalah-masalah diatas. Pendidikan karakter dapat ditemui di sekolah dan diharapkan sekolah dapat menjadi tempat yang mampu mewujudkan pendidikan karakter tersebut. Ada juga alternative yang bisa dilakukan dalam meningkatkan pendidikan karakter disekolah dengan mengoptimalkan pembelajaran materi Pendidikan Agama Islam (PAI). Pendidikan agama islam tidak hanya memberikan aspek kognitif saja, melainkan juga mentransformasi norma serta nilai moral untuk membentuk sikap (aspek afektif), yang berperan dalam mengendalikan perilaku (aspek Psikomotorik) sehingga terciptalah kepribadian manusia seutuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: kondisi pembiasaan kegiatankegiatan keagamaan di SMPI Karangploso, Malang, penerapan pembiasaan kegiatan keagamaan dalam membentuk karakter disiplin di SMPI Karangploso, Malang, dan bentuk kedisplinan apa saja yang dapat membantu dalam proses kegiatan keagamaan di SMPI Karangploso, Malang. Penelitian yang telah dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan beberapa proses pengumpulan data diantaranya observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya peneliti menggunakan Analisa kualitatif untuk mengkaji hasil penelitiannya yang meliputi, reduksi data, display data dan menarik kesimpulan. Dari penelitian yang dilakukan memperoleh hasil penelitian guna menjawab fokus penelitian yang ada yaitu: (1) Proses kegiatan keagamaan yang lebih dari satu yaitu: (a)membaca yasin sebelum memulai kegiatan belajar mengajar setiap pagi, (b) sholat dhuha wajib berjamaah saat istirahat, (c) sholat dhuhur wajib berjamaah, (d) adanya BTQ (Baca Tulis Qur’an), (e) membaca istighosah setiap jum’at pagi sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, dan (f) PHBI (Perayaan Hari Besar Islam). (2) Terdapat dua indikator kedisiplinan pada pelaksanaan kegiatan keagamaan tersebut adalah: (a) Siswa banyak yang antusian mengikuti kegiatan keagamaan, (b) Siswa memiliki perhatian yang tinggi pada aturan, dan tata tertib yang sudah di susun oleh pihak sekolah. (3) Bentuk kedisiplinan yang ada di SMPI Karangploso ini ada beberapa bentuk, yang pertama: (a) Buku Pedoman, buku ini memiliki fungsi sebagai syarat untuk tes ujian akhir semester, dan dilaporkan ke orang tua dengan tujuan agar tau bagaimana perkembangan sikap anaknya disekolah, (b)Punishment atau hukuman ini penting dalam bentuk kedisiplinan, karena dengan memberi hukuman siswa dapat mengerti mana yang baik dan benar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPembentukan karakter disiplinen_US
dc.subjectPembiasaanen_US
dc.subjectKegiatan Keagamaanen_US
dc.titlePembiasaan Kegiatan-Kegiatan Keagamaan dalam Pembentukan Karakter Disiplin di SMPI Karangplosoen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record