Pengaruh Variasi Pisau Frais, Kecepatan Spindel dan Kedalaman Pemotongan terhadap Nilai Kekasaran Permukaan Baja ST 37
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pahat frais dengan variasi kecepatan mesin . Penelitian ini menggunakan baja ST 37 dengan di proses face milling menggunakan pahat end milling cutter, diameter 10 mm dengan mata pahat 2 dan 4, dengan kedalaman 1 dan 2. Variasi kecepatan spindle mesin menggunakan 1600 rpm dan 1800 rpm. Setelah proses pengerjaan milling , dilanjutkan dengan pembuatan 3 spesimen untuk pengujian kekasaran permukaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah proses milling dengan menggunakan pahat end mill diameter 10 mm 2 mata pahat dan 4 mata pahat dengan kedalaman 1 dan 2 mm variasi kecepatan spindle 1600rpm dan 1800 rpm terhadap kekasaran permukaan baja ST 37 bahwa nilai kekasaran terendah adalah 0,51 µm terdapat pada pemvariasian jenis pisau end mill 4 mata pisau dengan kecepatan 1800 rpm kedalaman 2 mm dan nilai kekasaran tertinggi adalah 4,29 µm terdapat pada pemvariasian jenis pisau end mill 2 mata pisau dengan kecepatam 1600 rpm kedalaman 1 mm.
Setiap penambahan mata pahat frais,kedalaman lebih kecil,dan kecepatan spindle mesin menunjukkan peningkatan nilai kekasaran permukaan. Berdasarkan hasil penelitian dan perbandingan dapat disimpulkan bahwa hasil uji kekasaran menunjukkan sedikit perbedaan antara pengefraisan menggunakan pahat end milling dengan 2 mata pahat dan 4 mata pahat,variasi spindle mesin,dan kedalaman.
Kata kunci : Mesin Frais (milling), Pahat end milling cutter, Kekasaran Permukaan, Variasi Kecepatan spindle, Baja ST 37.