Analisis Kehilangan Air Pada Saluran Irigasi Tersier Kedung Monggo Daerah Irigasi Sumber Gong Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang
Abstract
Terjadinya perbedaan antara debit air yang tersedia dengan debit air yang diperlukan pada saluran tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan, sehingga diperlukannya perhitungan besarnya kehilangan air pada setiap saluran irigasi. Hal ini yang mendasari pengambilan analisis kehilangan air pada saluran irigasi tersier Kedung Monggo Daerah Irigasi Sumber Gong Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kehilangan air, mengetahui indeks kapability efisiensi irigasi eksisting dan tindak peningkatan efisiensi irigasi. Untuk pengambilan kecepatan aliran dilakukan pengukuran langsung di lapangan menggunakan alat ukur current meter. Metode yang digunakan adalah Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk identifikasi penyebab kehilangan air dan Capability Analysis untuk mengukur kapabilitas efisiensi irigasi. Data diolah menggunakan software spread sheet, Uji normalitas dibantu dengan software Minitab 18 dan menggambar saluran eksisting menggunakan aplikasi AutoCad 2016. Hasil analisis perhitungan kehilangan air tertinggi berada pada saluran irigasi tersier 3 dengan total kehilangan air sebesar 0,050 m3/detik. Penyebab kehilangan air irigasi berdasarkan rangking Risk Priority Number (RPN) diantaranya jebolnya tanggul saluran, dengan nilai RPN 480, perkolasi pada lapisan tanah di bawah saluran, dengan nilai RPN 144 dan rembesan di saluran, dengan nilai RPN 120.
Kata Kunci: Kehilangan Air, Efisiensi, Saluran Irigasi Tersier