Prediksi Peningkatan Elevasi Dasar Waduk Selorejo Berdasarkan pada Periode Kala Ulang
Abstract
Waduk Selorejo menjadi titik pertemuan antara 3 sungai, yaitu Sungai Konto, Sungai Pinjal, dan Sungai Kwayangan. Waduk Selorejo tidak luput dari permasalahan sedimentasi. Hal tersebut dapat disebabkan oleh angkutan sedimen yang dibawa oleh ketiga sungai tersebut. Perum Jasa Tirta I telah melakukan berbagai upaya salah satunya adalah melakukan kegiatan pengerukan setiap tahun pada tampungan Waduk Selorejo. Peningkatan sedimentasi yang tidak dapat diprediksi menyebabkan permasalahan yang berlanjut..
Perhitungan dan analisa yang digunakan dalam menghitung angkutan sedimen yang terjadi menggunakan Metode Mayer Peter – Muller dengan bantuan program Microsoft Excel agar dapat memudahkan dalam berhitung. Sedangkan untuk mendapatkan gambar potongan melintang menggunakan Aplikasi AutoCAD Land Desktop dan AutoCAD
Hasil dari penelitian ini adalah debit sedimen yang terangkut dari Sungai Konto selama tahun 2018 hingga tahun 2022 mencapai 1.102.986 m3 dari total peningkatan sedimen yang ada di tampungan Waduk Selorejo dari tahun 2018 hingga tahun 2022 yang mencapai 1.906.916,55 m3. Berdasarkan hasil dari perbandingan tiap cross section pada tampungan Waduk Selorejo selama tahun 2018 hingga tahun 2022 area yang banyak terisi oleh sedimentasi ada pada titik CS.10 dan CS.11 dengan volume sebesar 160.043,510 m3 dimana mempunyai persentase tertinggi dengan 8,39 % dari total semua debit sedimen yang masuk.
Kata Kunci: Angkutan Sedimen, Land Desktop 2009, Waduk Selorejo