Studi Alternatif Perencanaan Jaringan Irigasi dan Pola Tata Tanam Daerah Irigasi Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat
Abstract
Desa Seteluk Atas memiliki sumber energi air serta lahan pertanian yang belum dibesarkan. Namun, beberapa masalah masih ditemui seperti belum sempurnanya infrastruktur pertanian dan sistem pembangunan pada lahan irigasi desa. Dalam hal ini, butuh disusun suatu jaringan yang membawa air dari sumbernya ke tempat yang dibutuhkan. Sehingga, pemberian air pada tumbuhan menjadi efektif dan efisien.
Metode yang digunakan untuk menghitung ketersediaan air yaitu metode F.J. Mock dengan bantuan kalibrasi program Microsoft Excell berupa program Solver, untuk menghitung kebutuhan air irigasi digunakan metode FAO diambil dari panduan KP01, dan untuk curah hujan rata-rata dihitung dengan Poligon Thiessen.
Hasil dari penelitian ini adalah debit andalan 80% dalam setahun sebesar 306,011 m3/detik. Percobaan alternatif pola tata tanam dimulai dari alternatif I sampai alternatif VIII dan yang digunakan adalah alternatif VII karena memiliki hasil rerata kebutuhan air bersih paling kecil. Sehingga, menghasilkan kebutuhan air irigasi sebesar 6.141.010,98 m3/tahun dan jika dikonversi menjadi 0,195 m3/detik. Berdasarkan perhitungan dimensi saluran utama dengan bentuk penampang trapesium, dihasilkan tinggi muka air dari dasar saluran utama (h) 0,76 m, lebar dasar saluran (b) 1,51 m, kemiringan (m) talud 1 dan tinggi jagaan 0,4 m dengan panjang total saluran 3097,29 m. Rencana Anggaran Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan saluran irigasi tersebut adalah Rp. 5.551.686.000,00.
Kata Kunci: F.J.Mock, Jaringan Irigasi, Pola Tata Tanam.