Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Melestarikan Budaya Religius Di Ra Muslimat Nu 22 Arjowinangun Kota Malang
Abstract
Kepala sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan
seluruh roda kehidupan sekolah, dengan mengkoordinasikan, menggerakkan, dan
mendayagunakan semua sumber daya pendidikan yang tersedia. Kepemimpinan
kepala sekolah merupakan faktor utama dalam mewujudkan visi, misi, strategi,
dan tujuan sekolah secara utuh dan menyeluruh. Oleh karena itu, kepala sekolah
dituntut memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang tangguh agar
mampu mengambil keputusan secara tepat waktu dan sasarannya untuk
meningkatkan mutu sekolah. Meskipun demikian, kepala sekolah tidak
diharapkan bersikap otoriter, tetapi harus demokratis, terbuka dan transparan,
serta menjadi teladan bagi seluruh warga sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis dan
memberikan interpretasi terhadap Kepemimpinan kepala sekolah sebagai
pembimbing dalam melestarikan budaya religius. Kepemimpinan kepala sekolah
sebagai komunikator dalam melestarikan budaya religius. Kepemimpinan kepala
sekolah sebagai motivator dalam melestarikan budaya relegius.
Sebagai seorang pembimbing dalam melestarikan budaya religius, tidak
hanya bertindak sebagai pemimpin di sekolah saja, akan tetapi juga melakukan
pembinaan kepada warga sekolah secara terus menerus. Kepala sekolah selalu
memperhatikan perkembangan sekolah dan mengawal setiap kegiatan di sekolah.
Hal ini dilakukan supaya warga sekolah mendapatkan pelayanan terbaik dari
sekolah serta bertujuan meningkatkan mutu sekolah khususnya dalam
melestarikan budaya religius Islami. Kepemimpinan kepala sekolah sebagai
pembimbing dalam melestarikan budaya religius adalah sebagai berikut :
Pembinaan mental, Budaya 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun),
Istighosah, Amal Jum’at, Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)
Kepemimpinan kepala sekolah sebagai pembimbing dalam melestarikan
budaya religius, Kepemimpinan kepala sekolah sebagai komunikator dalam
melestarikan budaya religious, Rapat dinas, rapat berkelompok guru mata
pelajaran, komunikasi secara interpersonal, Kepemimpinan kepala sekolah
sebagai motivator dalam melestarikan budaya religious, Kepemimpinan kepala
sekolah sebagai mediator dalam melestarikan budaya agamis