Studi Alternatif Perencanaan Jembatan Kereta Api Rangka Baja Tipe Pratt pada Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Km 43 +800 s/d 49 +500 Antara Mojokerto – Sepanjang
Abstract
Jembatan mempunyai peranan penting dalam sistem prasarana yang mendukung sarana transportasi, dimana jembatan merupakan sarana penghubung guna melintasi suatu rintangan berupa sungai, lembah, jurang, lautan dan bahkan jalan raya yang melintasi di bawahnya. Pada tahun 2021 dibangun jembatan kereta api di Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo dalam rangka proyek Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Lintas Selatan Jawa antara Sepanjang – Mojokerto, Lintas Surabaya – Solo. Jembatan akan dibangun pada sisi timur jembatan Tarik lama. Pada perencanaan awal digunakan struktur rangka baja tipe Warren yang mana memiliki kelemahan yaitu tidak bisa bekerja dengan baik jika beban yang diberikan terpusat dan biaya konstruksi yang cukup banyak dikarenakan penambahan rangka. Tipe Warren ini juga memiliki defleksi yang besar ketika direncanakan untuk bentang yang panjang.
Pada pembangunan jembatan kereta api baru khususnya di Jawa banyak menggunakan tipe Warren dan kurang dikembangkan jembatan rangka tipe lain. Maka dalam studi ini jembatan direncanakan dengan menggunakan struktur rangka baja tipe Pratt sebagai alternatif lain untuk konstruksi jembatan rangka baja yang sudah ada. Jembatan tipe Pratt memiliki keunggulan yaitu mampu digunakan dalam skenario di mana perencanaan jembatan perlu menjangkau jarak yang sangat jauh. Jembatan tipe Pratt juga memiliki kelebihan khusus yaitu memiliki anggota batang berbentuk vertikal dan diagonal yang melandai turun ke arah tengah yang dapat menahan dan meminimalisir ada gaya lentur. Jembatan direncanakan memiliki 3 segmen dengan panjang per segmen 80 m dengan 2 pilar tengah. Metode yang digunakan untuk analisis perhitungan adalah metode LRFD (Load Resistance factor Design).
Hasil dari perencanaan meliputi perhitungan pembebanan yang terjadi pada jembatan adalah Beban mati: 219878,82 kg; Beban hidup: 1050000 kg: Beban kejut: 411923,08 kg; Beban rem dan traksi: 262500 kg; Beban rel panjang longitudinal: 80000 kg; Beban angin: 157449,23 kg. Dimensi gelagar memanjang menggunakan profil WF 700 x 300 x 13 x 20, dimensi gelagar melintang menggunakan profil WF 900 x 300 x 15 x 23, sedangkan dimensi gelagar induk menggunakan profil WF 500 x 500 x 25 x 50. Jumlah baut pada sambungan gelagar memanjang dengan gelagar melintang yaitu 6 baut/baris, diameter baut 5/8 inch tipe A325, dan pelat penyambung Profil L 100 x 100 x 12. Jumlah baut pada sambungan gelagar melintang dengan gelagar induk yaitu 11 baut/baris tipe A325, diameter baut 5/8 inch, dan pelat penyambung Profil L 120 x 120 x 20. Sambungan baut pada gelagar induk dengan gelagar induk menggunakan baut A325 7/8 inch dengan tebal simpul 40 mm. Untuk dimensi abutment menggunakan lebar bawah 600 cm dan tinggi 750 cm dengan tulangan bagian atas abutment D16-100 mm, bagian tengah abutment D40-100 mm, dan bagian bawah abutment D50-75 mm. Pondasi tiang pancang menggunakan diameter 60 cm dengan panjang 27 m menggunakan 9 buah dan menggunakan tulangan pokok 10 D12, dan tulangan spiral D12-50.
Kata kunci: Jembatan kereta api, Pratt Truss, Rangka Baja