Show simple item record

dc.contributor.authorDarojat, Shofiyatun
dc.date.accessioned2023-09-14T03:04:53Z
dc.date.available2023-09-14T03:04:53Z
dc.date.issued2023-07-05
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/8112
dc.description.abstractPada era moderenisasi ini Pembelajaran pendidikan agama Islam sering kali dinilai masih berkutat pada tataran teori dan konservatif bukan pada praktis yang dapat memacu motivasi belajar siswa .Hal yang tak kalah penting dalam mendukung motivasi belajar adalah Self-efficacy yang merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan proses pembelajaran baik pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Jika peserta didik memiliki self-efficacy yang baik maka dia akan memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti segala bentuk proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah atau di madrasah. Tujuan utama penelitian ini untuk mendeskripsikan secara mendalam tentang: (1) kondisi motivasi belajar peserta didik dalam pembejaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah At-Tahririyah, (2) Pengembangan pembelajaran PAI & self-efficacy dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik Madrasah Aliyah At-Tahririyah (3) Efisiensi Pengembangan pembelajaran PAI & self efficacy dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik Madrasah Aliyah At Tahririyah Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian adalah Madrasah Aliyah Pangpajung Modung Bangkalan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan teknik penumpulan data triangulasi yang meliputi observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam (deep interview). Analisis data pada kasus individual menggunakan model alir Miles, Hubermen dan Saldana (2014), ialah data collection, data condensation, data display, dan conclusion drawing/veryfying, Sedangkan keabsahan data dengan teknik credibility, transferability, depandability dan confarmability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, kondisi motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran PAI diklasifikasikan menjadi 2 yaitu, tinggi, rendah. Kedua, Strategi pengembangan pembelajaran PAI di dilakukan dengan cara contextual teaching &learning dengan peningkatan profesionalisme guru, optimalisasi pemanfaatan media pembelajaran, optimalisasi pemanfaatan IT, pengembangan kemampuan literasi guru, penggunaan metode dan model pembelajaran inovatif dan menyenangkan, adapun pengembangan self-efficacy siswa adalah program personal development and motivation, pendampingan intensif dari para stakeholder.Ketiga Strategi ini sangat efisien dengan indikator dampak yang menunjukan respon dan sikap peserta didik. Berdasarkan uraian di atas disarankan sebagai berikut: Madrasah disarankan dapat lebih sering memberikan wadah khusus bagi siswa untuk mengembangkan self-efficacynya melalui kegiatan khusus workshop atau kegiatan lainnya yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mengupgrade kondisi dan level self efficacy peserta didiken_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPembelajaran PAIen_US
dc.subjectSelf-Efficacyen_US
dc.titlePengembangan Pembelajaran Pai & Self-Efficacy Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Ma. At-Tahririyah Pangpajung Modung Bangkalanen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record