Pengembangan Pembelajaran Pai & Self-Efficacy Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Ma. At-Tahririyah Pangpajung Modung Bangkalan
Abstract
Pada era moderenisasi ini Pembelajaran pendidikan agama Islam sering kali
dinilai masih berkutat pada tataran teori dan konservatif bukan pada praktis yang
dapat memacu motivasi belajar siswa .Hal yang tak kalah penting dalam
mendukung motivasi belajar adalah Self-efficacy yang merupakan salah satu faktor
penunjang keberhasilan proses pembelajaran baik pembelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI). Jika peserta didik memiliki self-efficacy yang baik maka dia akan
memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti segala bentuk proses pembelajaran
yang dilakukan di sekolah atau di madrasah.
Tujuan utama penelitian ini untuk mendeskripsikan secara mendalam
tentang: (1) kondisi motivasi belajar peserta didik dalam pembejaran Pendidikan
Agama Islam di Madrasah Aliyah At-Tahririyah, (2) Pengembangan pembelajaran
PAI & self-efficacy dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik Madrasah
Aliyah At-Tahririyah (3) Efisiensi Pengembangan pembelajaran PAI & self efficacy dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik Madrasah Aliyah At Tahririyah
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan
studi kasus. Lokasi penelitian adalah Madrasah Aliyah Pangpajung Modung
Bangkalan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan teknik
penumpulan data triangulasi yang meliputi observasi, dokumentasi dan wawancara
mendalam (deep interview). Analisis data pada kasus individual menggunakan
model alir Miles, Hubermen dan Saldana (2014), ialah data collection, data
condensation, data display, dan conclusion drawing/veryfying, Sedangkan
keabsahan data dengan teknik credibility, transferability, depandability dan
confarmability.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, kondisi motivasi belajar
peserta didik pada pembelajaran PAI diklasifikasikan menjadi 2 yaitu, tinggi,
rendah. Kedua, Strategi pengembangan pembelajaran PAI di dilakukan dengan cara
contextual teaching &learning dengan peningkatan profesionalisme guru,
optimalisasi pemanfaatan media pembelajaran, optimalisasi pemanfaatan IT,
pengembangan kemampuan literasi guru, penggunaan metode dan model
pembelajaran inovatif dan menyenangkan, adapun pengembangan self-efficacy
siswa adalah program personal development and motivation, pendampingan
intensif dari para stakeholder.Ketiga Strategi ini sangat efisien dengan indikator
dampak yang menunjukan respon dan sikap peserta didik.
Berdasarkan uraian di atas disarankan sebagai berikut: Madrasah disarankan
dapat lebih sering memberikan wadah khusus bagi siswa untuk mengembangkan
self-efficacynya melalui kegiatan khusus workshop atau kegiatan lainnya yang
secara langsung maupun tidak langsung dapat mengupgrade kondisi dan level self efficacy peserta didik