Show simple item record

dc.contributor.authorWiddah, Hilmiyatul
dc.date.accessioned2023-09-27T03:28:30Z
dc.date.available2023-09-27T03:28:30Z
dc.date.issued2023-07-15
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/8127
dc.description.abstractKemampuan literasi matematika sangat perlu dikembangkan bagi siswa di setiap pelajaran diantaranya untuk menunjang kemampuan matematis siswa pada waktu mendatang serta memperkenalkan arti penting dari pembelajaran matematika. Suatu teknik menulis yang tepat, kreatif, efektif dan mengumpulkan pikiran untuk memahami konsep dalam bentuk gambar adalah dengan mind mapping yang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan literasi matematika siswa. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah menganalisis kemampuan literasi matematika melalui mind mapping pada materi barisan dan deret bagi siswa kelas XI IPS 2 di SMA Islam Almaarif Singosari Tahun Pelajaran 2022/2023. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematika siswa melalui mind mapping. Banyak penelitian yang menghasilkan kemampuan literasi matematika siswa masih tergolong rendah. Di SMA Islam Almaarif Singosari masih belum pernah dilakukan penelitian untuk mengetahui kemampuan literasi matematika siswa. Untuk mendapatkan hasil kemampuan literasi matematika yang tinggi, maka sangat dibutuhkan tingkat pemahaman literasi matematika sehingga siswa mampu mengungkapkan gagasan utama, membentuk konsep, bernalar, dan menyampaikan gagasan tersebut secara tepat dalam masalah matematika, yang nantinya dapat diperoleh peningkatan dalam kemampuan literasi matematika .Kemampuan literasi matematika dapat tercapai jika guru juga berperan aktif dalam menentukan metode apa yang disampaikan pada saat penyampaian materi di kelas. Guru dapat menggunakan metode yang sesuai yang diterapkan dalam pembelajaran metematika. Dalam setiap kegiatan, guru juga harus mampu menjadikan siswa aktif, dengan demikian diharapkan kemampuan literasi matematika siswa dapat mengalami peningkatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis eksploratif. Penelitian kualitatif eksploratif merupakan pendekatan untuk mengeksplorasi dan memahami makna individu atau kelompok dalam menanggapi masalah sosial atau manusia. Penelitian jenis eksploratif ini memiliki tujuan untuk mengeksplorasi atau memperdalam pengetahuan maupun mencari ide-ide baru mengenai suatu hal tertentu, guna merumuskan permasalahan secara terperinci. Data disajikan dalam secara naratif dengan bantuan tabel. Instrumen pengumpulan data yang digunakan peneliti berupa tugas pembuatan mind mapping yang didalamnya terdapat soal kemampuan literasi matematika, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Hasil wawancara dianalisis dengan menggunakan aplikasi ATLAS.ti sehingga didapatkan suatu kesimpulan. Validasi terhadap instrumen pedoman wawancara dilakukan oleh tim ahli yang merupakan dosen magister pendidikan matematika selaku validator peneliti. Validasi instrumen pedoman wawancara lebih diarahkan pada pertanyaan yang memuat kejelasan dari kemampuan literasi matematika siswa melalui mind mapping. Hasil validasi oleh validator, instrument yang akan digunakan sudah dinyatakan valid dan layak untuk dipakai dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian kemampuan literasi matematika melalui mind mapping materi barisan dan deret untuk siswa kelas XI IPS 2 didapatkan hasil bahwa S1 memenuhi semua indikator tahapan mind mapping 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan indikator 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 pada kemampuan literasi matematika. S2 memenuhi indikator tahapan mind mapping 1, 3, 4, 5, 6 tetapi indikator 2 tidak terpenuhi dan memenuhi indikator 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 pada kemampuan literasi matematika, sedangkan indikator 1 tidak terpenuhi. S3 memenuhi indikator tahapan mind mapping 1, 2, 3, tetapi indikator 4, 5, 6 tidak terpenuhi dan memenuhi indikator 5 dan 7 pada kemampuan literasi matematika, sedangkan indikator 1, 2, 3, 4, 6 tidak terpenuhi. Temuan baru dalam penelitian ini yaitu S1 dengan kategori hasil mind mapping tinggi tidak dapat menuliskan secara rinci komponen ke 5 yaitu merencanakan strategi pada kemampuan literasi matematika. Akan tetapi sekalipun perencanaan konsepnya kurang, S1 dapat menjawab pertanyaan soal dengan benar dan memberikan penjelasan dengan sangat baik. Pada tahapan mind mapping ke 6 yaitu memberikan kata kunci, S2 yang merupakan subjek dengan kategori hasil mind mapping sedang memberikan kata kunci lebih lengkap daripada S1 yang tergolong kategori hasil mind mapping tinggi. S2 dengan kategori hasil mind mapping sedang mampu menyajikan perencanaan konsep yang lebih lengkap dan runtut dibandingkan dengan S1 yang tergolong kategori tinggi. Pada komponen komunikasi dalam kemampuan literasi matematika, S3 menunjukkan komunikasi dalam bentuk non verbal yaitu gestur tubuh yang memberikan makna tertentu. Komponen komunikasi pada kemampuan literasi matematika sebaiknya tidak hanya menyampaikan ide secara tertulis saja, akan tetapi komunikasi non verbal juga dapat dimasukkan sebagai indikator dalam komponen komunikasi. Bagi seorang guru dapat menerapkan mind mapping sebagai salah satu alternatif pembelajaran matematika mengingat dampak positif yang didapatkan sangat banyak. Penerapan mind mapping ini tidak saja hanya dapat diterapkan pada pembelajaran matematika saja akan tetapi juga pada mata pelajaran yang lainnya. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan mencoba menggunakan model pembelajaran lain yang dimungkinkan dapat lebih meningkatkan kemampuan literasi matematika.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectKemampuan Literasi Matematikaen_US
dc.subjectMind Mappingen_US
dc.titleAnalisis Kemampuan Literasi Matematika Melalui Mind Mapping pada Materi Barisan dan Deret Bagi Siswa Kelas XI IPS 2 di SMA Islam Almaarif Singosari. Tesis, Pendidikan Matematika Program Pasca Sarjana Universitas Islam Malangen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record