Show simple item record

dc.contributor.authorSusanti, Eni
dc.date.accessioned2023-09-27T03:30:33Z
dc.date.available2023-09-27T03:30:33Z
dc.date.issued2023-07-24
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/8129
dc.description.abstractKemampuan koneksi matematis merupakan kemampuan peserta didik untuk menghubungkan ide, konsep antar materi, antara materi satu dengan materi lain ataupun dengan kehidupan. Kemampuan koneksi matematis perlu diasah oleh seseorang dalam kehidupan, karena dengan kemampuan ini seseorang akan mampu menghubungkan antar konsep dan ide dengan disiplin ilmu lain dan menghubungkan antar konsep, ide dengan masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat tiga indikator kemampuan koneksi matematis yang digunakan dalam penelitian ini. Ketiga indikator tersebut antara lain: 1) Kemampuan koneksi matematis menghubungkan antar topik dalam konsep yang sama, 2) kemampuan koneksi matematis dalam menghubungkan antar topik di matematika antara materi satu dengan materi yang lain, 3) kemampuan koneksi matematis dengan kehidupan sehari-hari. Dalam menyelesaikan masalah, kemampuan koneksi bukan satu-satunya kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta didik, kesadaran metakognitif juga berperan dalam menyelesaikan masalah. Dengan kesadaran metakognitif yang dimiliki akan membantu peserta didik dalam membangun ingatannya dan mengkontruksi pengetahuannya. Kesadaran metakognitif merupakan kemampuan untuk mengenali diri sendiri sehingga peserta didik akan mampu mengontrol kemampuannya sehingga hasil belajar yang diharapkan dapat maksimal. Fokus dalam penelitian ini adalah menganalisis kemampuan koneksi matematis dan kesadaran metakognitif dalam menyelesaikan masalah bangun datar berdasarkan gaya belajar visual, auditori dan kinestetik. Tujuan dari penelitian ini untuk mendiskripsikan atau mengeksplore secara mendalam kemampuan koneksi matematis dan kesadaran metakognitif yang dimiliki peserta didik berdasarkan gaya belajar visual, auditori dan kinestetik dalam menyelesaikan masalah bangun datar. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis diskriptif eksplorasi, yaitu mendiskripsikan secara menyeluruh dan mengeksplore informasi dilapangan untuk menganalisis kemampuan koneksi matematis dan kesadaran metakognitif yang dimiliki berdasarkan gaya belajar VAK dalam menyelesaikan masalah bangun datar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Diponegoro Junrejo Batu. Pemilihan subjek dalam penelitian ini menggunakan convenience sampling. Reduksi data digunakan untuk memperoleh data yang lebih akurat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket gaya belajar, angket MAI Matematika, soal tes kemampuan koneksi matematis dan wawancara. Angket gaya belajar dan MAI dianalisis dan diklasifikasikan kedalam 3 kategori berdasarkan klasifikasi Arikunto. Sedangkan hasil wawancara dianalisis menggunakan software aplikasi ATLAS.ti. Berdasarkan hasil penelitian subjek dengan gaya belajar visual S1 dan S2 memiliki kemampuan koneksi matematis parsial. Subjek S1 dan S2 belum mampu menyelesaikan indikator menkoneksikan materi ysng berbeda dan memiliki kesadaran metakognitif sedang dan baik. Subjek dengan gaya belajar auditori S3 memiliki kemampuan koneksi matematis parsial karena belum mampu menyelesaikan indikator mengoneksikan materi yang berbeda dan berkemampuan metakognitif sedang. Subjek dengan gaya belajar auditori S4 memiliki kemampuan koneksi matematis lengkap karena mampu menyelesaikan semua indikator matematis dengan tepat dan memiliki kesadaran metakognitif kurang. Subjek dengan gaya belajar kinesteti S5 memiliki koneksi matematis parsial karena di ketiga indikator S5 masih belum sempurnadalam menyelesaikan masalah yang diberikan dan memiliki kesadaran metakognitif sedang. Subjek dengan gaya belajar kinesteti S6 memiliki kemampuan koneksi matematis parsial dan memiliki kesadaran metakognitif sedang. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan meneliti kemampuan koneksi matematis dan kesadaran metakognitif berdasarkan gaya belajar pada jenjang SD, SMA atau perguruan tinggi dengan materi selain bangun datar. Bagi seorang guru disarankan melaksanakan pembelajaran yang berdeferensial agar seluruh peserta didik mampu meningkatkan kemampuan koneksi matematis dengan baik dan memiliki kesadaran metakognitif yang baik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectKesadaran Metakognitifen_US
dc.subjectGaya Belajaren_US
dc.titleAnalisis Kemampuan Koneksi Matematis dan Kesadaran Metakognitif dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Berdasarkan Gaya Belajar Visual, Auditori, Kinestetiken_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record