Show simple item record

dc.contributor.authorRizki, Happy Biselia
dc.date.accessioned2023-10-06T03:33:34Z
dc.date.available2023-10-06T03:33:34Z
dc.date.issued2023-07-07
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/8224
dc.description.abstractPembelajaran pada hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar peserta didik sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong peserta didik melakukan proses belajar. Pembelajaran juga dikatakan sebagai proses memberikan bimbingan atau bantuan kepada peserta didik dalam melakukan proses belajar. Peran dari guru sebagai pembimbing bertolak dari banyaknya peserta didik yang bermasalah. Dalam belajar tentunya banyak perbedaan, seperti adanya peserta didik yang mampu mencerna materi pelajaran, ada pula peserta didik yang lambat dalam mencerna materi pelajaran. Kedua perbedaan inilah yang menyebabkan guru mampu mengatur strategi dalam pembelajaran yang sesuai dengan keadaan setiap peserta didik. Oleh karena itu, jika hakikat belajar adalah “perubahan”, maka hakikat pembelajaran adalah “pengaturan” Merdeka Belajar merupakan sebuah program politik baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia “Kemendikbud RI”. Nadiem sendiri menyatakan bahwa, yang mesti dikedepankan oleh para pendidik atau guru sebelum mereka memutuskan mengajarkan pembelajaran kepada para siswa. Nadiem sendiri juga menyatakan bahwasanya kompetensi yang dimiliki oleh para guru pada setiap jenjang, tanpa adanya terdapat peralihan kurikulum dan kompetensi inti yang sudah ada, tak akan pernah terdapat pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untk : 1) Bagaimana Implementasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar di SDN Sumbersari 1 Kota Malang. 2) Apa Faktor Penghambat dan Pendukung implementasi Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka Belajar di SDN Sumbersari 1 Kota Malang. 3). Bagaimana Kesiapan Guru dalam pelaksanaan pembelajaran pada Kurikulum Merdeka di SDN Sumbersari 1 Kota Malang. Penelitian ini menggunakan Metode penelitian Kualitatif berupa Deskriptif. Objek yang diteliti adalah Siswa SDN Smbersari 1 Kota Malang, agar memperoleh gambaran real yang sesuai dengan keadaan atau fenomena yang terjadi dilapangan melalui pengumpulan data dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrument penelitian. Teknik Dokumentasi. Data dianalisis dengan cara direduksi, dipaparkan dan ditarik Kesimpulan. Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa: Bagaimana Implementasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar di SDN Sumbersari 1 Kota Malang. Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di SDN Sumbersari 1 Kota Malang sudah cukup baik hal ni dibuktikan dengan sudah diterapkannya kurikulum merdeka belajar pada kelas awal yaitu kelas I dan IV. Kurikulum merdeka di SDN Sumbersari 1 Kota Malang sudah berpedoman pada apa yang sudah diperintahkan oleh pemerintah.   Kata Kunci : Implementasi Pembelajaran, Kurikulum Merdekaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectImplementasi Pembelajaranen_US
dc.subjectKurikulum Merdekaen_US
dc.titleImplementasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka di SDN Sumbersari 1 Kota Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record